Setelah pagi yang cukup menjengkelkan karena Nathan yang menggodanya dengan raut menggoda lewat tatap kaca spion itu, Devan yang tersulut jebakan karena kekhawatirannya itu malah menggiring Bian untuk memperingatkan remaja mungil itu untuk bicara dingin.
Topik bahasan yang malah menjadi seputaran tentang dugaan besar bahwa Bian yang seorang gay itu malah berlanjut sampai Devan dan Milo berada dalam tempat yang berbeda. Hari yang sudah sore dengan silau matahari yang terkondisi itu membuat kedua remaja pria itu melenggangkan langkah kaki dengan santai.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください