webnovel

PERINGATAN

"Galang, dilan makan yuk, adek kamu udah nungguin kalian tuh" Panggil tasya pada kedua adiknya.

"Iya kak" Jawab keduanya.

Galang dan dilan keluar dari kamarnya menuju ke arah dapur.

Setelah mereka berempat kumpul makan siang pun di mulai.

Di sela-sela mereka berempat sedang menikmati makan siangnya, galang pun menanyakan Gita, ada perlu apa Mita ke rumah.

"Git, tadi Mita ke rumah ngapain" Tanya galang.

"Ohh kak Mita, tadi Mita abis anter aku pulang, terus aku ajak masuk aja, sekalian di ajak makan bareng sama kaka gak mau" Jawab Gita.

"Hah, di ajak makan bareng" Saut galang yang kaget.

"Biasa aja kali, sampe mukanya begitu" Saut tasya yang melihat raut wajah galang.

"Emang kenapa bang" Tanya gita, pada galang.

"Gak kenapa-kenapa" Jawab galang.

Setelah itu mereka pun melanjutkan makan siangnya, namun tasya pun heran pada galang sang adiknya, kenapa dia begitu, kaya gak biasanya.

Sekitar dua puluh menit, mereka pun menghabiskan makananya.

"Bang galang" Panggil Gita, melihat galang udah melangkah meninggal kan dapur.

"Iya kenapa" Jawab galang menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Gita.

"Adek mau ngomong"

"Ngomong apa"

"Tapi di kamar abang aja yah"

"Hmm, yudh"

Galang dan Gita pun pergi ke kamar galang, ntah apa yang mau di bicarakan oleh Gita, Tiba-tiba aja di mau ngomong sama abangnya, yang udah tau sikap abangnya seperti apa.

"Mau ngomong apa sih de" Tanya galang yang duduk di ranjang kasurnya.

"Hmm, tapi abang jangan marah yah" Jawab Gita, yang duduk di samping galang.

"Hmm

" Emang bener yah abang di beliin jus kesukaan abang, sampe abis di minum nya lagi" Ucap Gita.

"Hah, tau dari mana, perasaan gak kok" Jawab galang pura-pura gak tau.

"Dih dasar, udah tau ada buktinya malah ngeles lagi,hihi" Saut Gita ketawa.

"Hmm, iya iya abang pernah" Jawab galang terpaksa.

"Nah gitu dong, baru abang Gita yang paling cool" Ucap Gita mencubit pipi Gilang.

"Hmm"

"Yudh bang, Gita cuma nanya itu aja, hehe" Ucap Gita.

"Hmm"

"Jangan bikin kak mita kecewa bang yah, jaga Baik-baik kaka mitanya, hehe" Saut Gita yang meninggal kan galang di kamar.

"Ehh buset dah, kenapa adek gwa bisa tau yah" Gumam galang

"Ahh bodo lah"

Galang pun tidak memperdulikan itu, adek nya mau tahu dari mita langsung ke, tahu dari ibu kantin ke pak kepala sekolah ke, yang penting galang hanya ingin rebahan saat itu.

Ketika galang hendak merebahkan badanya, handphone galang pun bergetar.

"Et dah, baru juga nempel nih satu helai rambut ke kasur, ada aja yang nelfon" Gumam galang kesel dan mengambil handphone miliknya.

"Lang, latihan yuk, si Dirga ngajakin" Ucap dimas dalam telefon.

"Besok aja deh, cape banget gwa soalnya" Jawab galang.

"Et dah, udah lama gak latihan nih, persiapan juga buat classmetting" Ucap dimas yang ber alasan untuk persiapan acara sekolah.

"Gigi lu classmetting, orang kita aja baru dua bulan naik kelas tiga" Jawab galang.

"Hahaha, lagian lu banyak alasan, masa gwa gak bisa, yudh yok lah gwa tunggu di depan komplek rumah lu"

"Ok siap"

Galang pun bersiap-siap untuk latihan, kemudian setelah selesai siap-siap galang keluar kamar menuju keluar rumah menaiki motornya.

Namun terhenti langkahnya yang kebetulan di lihat oleh tasya yang baru ajah bere-beres bekas makan siang mereka.

"Mau kemana kamu dek" Tanya siska pada galang yang melihat galang buru-buru.

"Mau latihan dulu kak, sama temen-temen" Jawab galang.

"Yudh hati-hati"

"Iya"

Galang pun melanjutkan langkahnya setelah obrolan mereka selesai.

"Lama bener lu, kaya pengantin baru" Ucap dimas yang melihat galang dah di dekatnya.

"Banyak cing cang lu ah, yok berangkat" Saut galang.

Mereka pun melakukan motornya menuju ke tempat latihan.

Namun dari arah galang yang hampir sampai, galang melihat orang yang sedang duduk sendirian.

"Ehh bentar-bentar dah" Ucap galang memberhentikan motornya, begitu pun teman-temanya ikut berhenti, yang melihat galang berhenti.

"Kenapa sih lu lang, berenti tiba-tiba" Saut dimas yang berada di samping motor galang.

"Kalian tunggu sini dulu, gwa mau ke sono dulu" Ucap galang yang turun dari motornya dan melangkah ke arah orang yang duduk sendiri.

"Kenapa sih dia mas" Tanya Dirga heran.

"Gak tau gwa juga" Jawab dimas.

"Apa kita samperin aja" Saut Dirga yang penasaran.

"Jangan beg*, kita kan di suruh nunggu" Larang dimas.

Buggg

"Sialan lu, berani-berani nya lu malakin adek gwa hah" Ucap galang pada orang itu dan memukul nya.

"Apa-apaan nih, apa maksud lu" Jawab orangitu yang kaget tiba-tiba di tonjok dan di tarik kerah bajunya.

"Lu kan yang namanya lion, beraninya lu malakin adek gwa yang namanya Gita, murid SMP negeri kebangkitan" Ucap galang kesel.

"Mana gwa tau itu adek lu" Jawab lion yang hanya terdiam.

"Awas lu, sekali lagi adek gwa lu palakin atau lu buat dia nangis gwa habisin lu"

"Yudh awas lepasin baju gwa" Saut lion menarik lengan galang yang menggenggam kerah bajunya.

Galang yang sudah puas memberi dia peringatan, galang pun pergi kembali ke tempat temen-temen nya.

Sampai di tempat temennya, galang langsung menaiki motornya dan mencap gas menghiraukan temenya yang ada.

"Eh buset dah bukan kaleng-kaleng yah galang" Ucap salah satu temenya yang melihat kelakuan galang dan pergi meninggalkan temenya.

"Yah begitu lah galang, yudh lah yuk cabut" Ajak dimas yang udah gak mood juga buat lanjut latihan, begitu pun temenya yang lain ikut cabut juga.

Setelah galang beserta temenya pergi, datanglah segerombolan motor menghampiri lion, siapa lagi kalau bukan kelompok Alex yang pernah latihan di lapangan itu.

"Buset, itu muka lu kenapa lion" Tanya Alex pada lion.

"Gak Apa-apa tadi ada preman malakin gwa" Jawab lion bohong.

"Serius on, lu gak Apa-apa" Tanya Alex lagi.

Lion pun hanya meng anggukan kepalanya.

"Yudh yok kita latihan temen-temen" Ajak Alex pada temenya.

"Maaf lex, gwa bohong sama lu, karna gwa gak mau nanti masalah jadi panjang, ini juga salah gua" Gumam lion.

Sampainya galang di rumah seperti biasa, galang langsung masuk ke dalam kamar dan merebahkan badanya di kasur.

Untung saja galang segera masuk ke kamar, jika belum pasti akan ada pertanyaan dari sang kaka yang tiba-tiba keluar dari kamar mandi, karna galang pulang begitu cepat, satu jam aja belum ada untuk latihan.

"Dek" Panggil tasya yang tiba di depan kamar Gita lalu tasya mengetuk pintu kamar Gita.

"Iya kenapa kak" Jawab Gita membuka pintu kamarnya.

"Gak apa-apa" Jawab tasnya yang tiba-tiba masuk ke kamar Gita.

"Ih si kaka, kirain ada apa" Saut gita menutup pintu kamarnya kembali.

"Kaka cuman pengen tidur di kamar kamu aja dek" Ucap tasya yang langsung rebahan di kasur gita.

"Hmm yudh tidur aja"

Tasya pun mulai memejamkan matanya, lalu gita lanjut memainkan handphone miliknya.