Arya mengangguk pelan, lalu menyalakan mesin mobil, dan mencari di mana kedua temannya itu yang mendadak pergi tanpa mengatakan apapun selagi mereka sedang menikmati kawah di setengah jam pertama.
Hari mulai gelap. Walau begitu, mereka tak ada rencana untuk pulang terlebih dulu untuk mandi sore atau makan malam di rumah. Sesuai rencana, mereka benar-benar berniat menghabiskan satu hari penuh meski jarak rumah pinjamannya sangat dekat dengan tempat wisata. Di sebuah pegunungan, sudah sewajarnya makin malam semakin dingin.
Arya iseng melihat ponselnya untuk mengecek suhu di sekitar sini. Dan hasilnya benar-benar membuatnya mengerjap. Ia memang jarang liburan dan baru beberapa kali ke daerah seperti ini. Namun kali ini ia baru merasakan cuaca yang sangat dingin hingga menembus delapan derajat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください