"Kau tidak belajar dari kesalahan rupanya," ucapnya sembari melancarkan serangan dari arah belakang.
Laki-laki berzirah hitam mundur ke belakang. Mengacungkan senjata rifle pada sosok bayangan. Tetapi, dia menurunkan senjatanya.
"Ada kalanya aku tidak berkeinginan untuk merusak pengawasan. Tapi aku butuh bantuanmu."
"Bantuanku?"
Sebuah bola berisikan rekaman, menunjukkan pada pria berbaju zirah. Seketika, ekspresi dia terkejut. Mengetahui sesuatu yang harusnya disembunyikan, malah didapatkan dengan mudah.
"Kau ini sebenarnya siapa?"
"Tidak masalah bukan bertanya pada siapa. Tapi jika aku jadi kau, aku akan mencari tahu bagaimana sumber itu bisa bocor."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください