webnovel

Another Popularity

Sebuah video menyebar di sekolahan secara tiba-tiba dalam waktu satu malam. Adegan panas yang dilakukan oleh sepasang pelajar di sekolah menjadi buah bibir setiap siswa. Tuduhan dilayangkan kepada sepasang siswa-siswi yang bernama Leony Akira dan Tenuka Shouki, Leony mengelak dari tuduhan tersebut dan kabur dari rumah setelah dipaksa menikah dengan Shouki. Di sisi lain, Abare yang merupakan sahabat sekaligus orang yang mencintai Leony tidak ingin gadis itu memikul semua beban sendirian. Ia lalu kabur dari rumah untuk mengikuti Leony. Alasan lain ia kabur dari rumah juga karena ia dijodohkan dengan gadis lain bernama Hanami Momo yang mengaku juga telah berhubungan intim dengan Abare bersamaan dengan waktu Leony dan Shouki melakukan itu juga. Momo meminta pertanggung jawaban yang palsu, dan Abare tidak mau bertanggung jawab atas apa yang bukan ia lakukan. Author's note: AKAN ADA BANYAK ADEGAN UWU DARI PART 26 SAMPAI 86!!! BARU BERLANJUT KE KONFLIK LAGI SETELAHNYA!!! HARAP PEMBACA TENANG DAN TIDAK DEMO PADA AUTHOR. (KALAU BERKENAN, LEMPARIN AUTHOR PAKE KOIN YAWW. EHEHEHEHEHE. TAPI KALO BUKA PART KUNCI PAKE FREEPAST JUGA TIDAK APA-APA KOK) hati-hati dengan tanjakan rate umur yang mungkin bisa naik tiba-tiba ke depannya, penggambaran suasana yang rinci akan membuat alur lambat. harap kebijakan dari pembaca, krisar diperlukan untuk buku ini. silakan berkomentar, baik tentang isi cerita atau perasaan kalian pada scene yang dirasa menarik. i hope you like this story.

Leony_Ackerman · 若者
レビュー数が足りません
252 Chs

28-Terus Bersama Pt.2

Kini dua orang yang berbeda gender itu duduk diam membisu. Gadis yang memakai kaus merah muda kebesaran itu duduk dengan wajah yang cemberut. Ia duduk bersila tapi tak menatap ke arah lelaki berkaos hitam di depannya tersebut.

Bunyi sumpit yang beradu dengan mangkuk putih itu seakan menjadi relawan pengganti suara mereka untuk memberi suara di ruangan itu. Hangatnya nasi mentai itu tak dapat mencairkan suasana yang nampaknya membeku karena insiden memalukan tadi.

"Terima kasih untuk makanannya."

Tidak, tidak ada yang mengajak bicara orang di hadapannya saat itu. Baik itu Leony ataupun Abare. Mereka mengucapkan itu karena memang merupakan adat dan kebiasaan orang Jepang yang mengucapkan kalimat itu sesudah kegiatan makan mereka selesai. Itu adalah bentuk penghargaan atas makanan yang sudah mereka santap dan bentuk rasa syukur mereka karena sudah menyantap hidangan tersebut.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください