"Sekarang kembalilah kekamarmu." Anna bangkit lalu memeluk Ammar, dia kembali menggumamkan kata maaf.
"Kakak keras denganmu begini itu karena kakak sangat menyayangimu." Anna mengangguk. Dia tau itu.
Ammar bangkit. Ia memeluk sayang Anna sekali lagi, "sudah, yang lalu jangan di ulang lagi. Kalau matamu bengkak maka suamimu akan mengajak duel kakak."
Anna tersenyum simpul, ia menyambut pelukkan kakaknya dengan suka cita. Bersumpah dalam hati jika tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi.
"Bagaimana kandunganmu?" Tanya Ammar.
"Sangat baik kak, sepertinya mereka juga kembar." Ammar melerai pelukkannya. Menatap Anna penuh kegembiraan yang tidak terbilang.
"Benarkah?" Anna mengangguk, "selamat sayang. Oh. Tuhan kabar ini begitu luar biasa." Dia kembali memeluk adiknya sayang. Akhirnya penantian Anna terjawab.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください