Semua orang yang kini telah berada di ruang makan menatap Alfin dengan tatapan tidak percaya saat melihat tingkahnya itu.
Bagaimana tidak? Di depan keluarganya dengan tidak tau malunya dia dia menggendong Angel sampai kesana dengan botol infus di tangannya.
Angel sudah sering menghentikan nya saat mereka belum sampai disana tadi, tapi Alfin si kepala batu sama sekali tidak mau mendengarkannya.
"Fin, kamu ngapain kok gendong Angel?", Tanya mamanya menyeruakkan kebingungannya.
"Angel ngga kuat jalan mah, makannya Alfin gendong", sahut Alfin dengan santainya sedangkan Angel telah merona malu di pelukannya itu, Alfin benar-benar gila, batinnya.
"Halah bilang aja Lo mau modus", timpal Alfan yang baru saja datang dari kamarnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください