"Deril!" Tak berselang lama yang dipanggil sudah berdiri dihadapannya dengan membungkukkan badan. "Iya, Sir."
"Bagaimana dengan kasus kemarin? Apakah pelaku sebenarnya sudah tetangkap?"
"Belum, Sir."
Siluet biru menyipit dengan ketajaman penuh membuat sang lawan bicara semakin menundukkan kepala. "Jadi, pelaku sebenarnya belum terungkap juga, hah?" Bentaknya hingga suara bentakannya mengganggung ke seluruh ruangan.
Bermanjakan rahang mengeras dengan sorot mata menggelap segelap warna darah telah membuat Deril menggigil ketakutan. Terlebih ketika sang Tuan menebar aura mencekam. Sungguh, hal inilah yang telah membuat kepala Deril bagaikan terpenggal saat ini juga.
"Apa telinga mu itu tuli, hah? Apa kau tidak mendengar yang ku katakan!"
"I am sorry, Sir. Pelaku sebenarnya belum ditemukan." Jawabnya dengan takut - takut bahkan suaranya terdengar seperti anak TK yang sedang belajar membaca.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください