"Wilma jadi kapan rencana kalian nih?", tanya Xavier saat keempat sahabat berkumpul dengan para pasangan mereka.
"Maunya bulan ini kak, cuma ngga tau nih Michael bakalan bisa ngga soalnya kan dia juga baru masuk di WD Group", ujar Wilma sambil melihat ke arah kekasihnya Michael yang hanya tersenyum.
"Wilma, loe lupa ya. CEO WD Group ada disini. Minta dispensasi lah sama beliau", goda Xena.
"Michael tenang, Bos langsung loe ada disini juga tuh si bawel. Loe mau cuti berapa bulan juga bisa kok", ujar Xavier cuek.
"Ngga gitu juga kale Bos. Malu lah saya kan baru masuk kerja masa langsung minta cuti", ujar Michael pelan. "
"Ini karyawan terbaik, tidak mengandalkan koneksi. Uda loe mau cuti berapa lama? Gw ijinin deh", ujar Pras sambil merangkul Xena.
"Ngga akh Bos. Lagian saya juga harus kumpulin uang dulu Bos", ujar Michael sambil mengusap lembut rambut Wilma kekasihnya.
"Sabar ya sayang", ucapnya lagi. Wilma walaupun memasang muka kecewa namun ia tersenyum dan mengangguk.
"Wilma, loe jadi ambil kredit rumah yang deket cafe?", tanya Xena.
"Mau nya si cuma kan DP nya lumayan besar juga Xena", ujar Wilma.
"Besok kita lihat yuk. Gw juga mau invest rumah. DP rumah loe, gw yang bayar. Anggap aja bonus loe yang gw bayar di awal", ujar Xena tersenyum.
"Serius Xena?", tanya Wilma tak percaya.
"Beneran, masa gw bohong si. Tapi loe tetap bayar bulanannya ya", ujar Xena.
"Makasih banyak ya sahabat terbaikku. Iya bulanannya gw yang bayar. Sayang kita bisa nyicil rumah dulu sebelum menikah", ujar Wilma sambil memeluk Xena. Michael hanya mengangguk dan tersenyum sambil membelai rambut kekasihnya.
"Asik banget Wilma. Xena gw mau dong jadi karyawan loe, masih terima lowongan ngga?", goda Lily.
"Hei ... loe juga calon Bos. Babe loe kata Mommy bentar lagi pensiun dan bakalan nyuruh loe kerja gantiin dia kan?", ledek Xena.
"Iya tuh. Papi nyuruh gw gantiin dia. Ngga liat apa kalo gw masih kerepotan ngurus Brandon", gerutu Lily.
"Sabar ya sayang", ujar Anthony sambil membelai rambut Lily yang membuat ia tersenyum.
"Tenang Lily, gw bakalan bantuin loe kok. Mommy juga ada rencana keliling dunia lagi sama Daddy. Mungkin kali ini dia akan lama banget kelilingnya. Daddy mau tinggal lama di negara yang akan mereka kunjungi", ujar Xena riang.
"Beneran Xena? Kalau gitu si gw bisa tenang sekarang", ujar Lily lega.
"Masih butuh bantuan ngga?", tanya Pras sambil mengecup sisi kening istrinya.
"Hei bawel loe ngga boleh kemana-mana. Loe mesti, kudu, harus bantuin gw lah di WD Group. Jangan mentang-mentang kerjaan loe uda longgar di WD Group loe mau cabut gitu aja. Gw aduin ke Daddy tau rasa loe", omel Xavier.
"Lah itukah memang tugas loe untuk menjaga WD Group. Gw kan dari awal cuma bantu-bantu doang di WD Group. Sekarang ada Adriana yang bakalan bantuin loe juga nanti di WD Group, iya kan Adriana?", ujar Pras dengan cueknya.
"Aku bisa ngga ya? Aku boleh ngga coba kerja di WD Group sayang? Kan sayang banget gelar sarjanaku", ujar Adriana merayu Xavier.
"Kalau kamu mau, silakan aja sayang. Kamu bisa nanti satu ruangan dengan anak dua itu", ujar Xavier sambil menunjuk ke arah Pras dan Xena.
"Nah kalau gitu, gw bisa lepas jabatan gw di WD Group. Jadi gw bisa fokus di Lexi Group sama CAT", ujar Pras tersenyum.
"Enak aja mau lepas jabatan aja loe, ijin Daddy dulu loe. Sembarangan", gerutu Xavier lagi.
"Nah itu yang bikin gw gerah ... hadeh", ujar Pras pelan yang membuat tertawa semua yang mendengarnya.
"Ternyata Bos besar ada yang ditakutin juga", celetuk Lily cuek yang membuat Pras membelalakan matanya.
"Hei kalian sudah makan belum?", tiba-tiba Delon bertanya saat ada dekat keempat sahabat itu.
"Delllonn .... loe bakalan jadi kakak sepupu gw", ujar Xena sambil menjulurkan tangannya yang disambut manis Delon namun cepat-cepat ia lepaskan lagi saat melihat ke arah Pras yang membelalakan matanya.
"Delon, apa yang pernah gw bilang", tegur Pras tegas.
"Maaf Bos", ujar Delon.
"Pras loe galak amat si sama Delon", herdik Madeline tiba-tiba. Semua tersenyum melihat Madeline yang memarahi Pras termasuk Xena.
"Hei ... Delon yang genit sama bini gw", ujar Pras tak kalah sewot.
"Biasa aja kale Pras, lagian Xena juga anggap Delon kakak sepupunya", omel Madeline sementara Wilma, Lily, Adriana dan Xena makin cekikikan melihat Madeline yang bertengkar dengan Pras.
"Iya iya. Delon aman deh loe ya mentang-mentang ada yang bela sekarang", gerutu Pras sebal.
"Itu kan tandanya Madeline sayang saya Bos", goda Delon sambil merangkul Madeline dan membuat Madeline tersipu malu.
"Hati-hati sama mulut manis buaya satu ini Madeline. Tapi si emang kalian berdua serasi kok. Cepatlah menikah ya", goda Pras. Akhirnya Madeline tersenyum juga saat Pras menggodanya.
"Ayo makan dulu, ini masakan mama mertua gw loh. Mantab pastinya", ujar Xena bangun dari duduknya dan menggandeng tangan Pras. Akhirnya mereka makan siang dengan senang sambil berbincang hangat.