"Xavier dan Xena tentunya kalian sudah mengerti ya kenapa Daddy sama Mommy panggil kalian sekarang", ujar Nathan sambil tersenyum melihat kedua anak kandungnya.
Xavier dan Xena mengangguk karena mereka memang mengetahui rencana orang tuanya yang akan pergi berlibur keliling dunia dalam waktu yang lama.
"Kalau begitu Daddy hanya akan mengatakan garis besarnya saja ya. Daddy dan Mommy akan membagi harta tidak bergerak kami berdua untuk kalian. Rumah yang sekarang ditinggali Xavier akan Daddy balik nama atas nama Xavier. Sedangkan untuk rumah ini akan kami balik nama atas nama Xena. Beberapa lahan atas nama kami akan kami alihkan juga atas nama kalian berdua. Untuk sementara saham atas WD Group tetap atas nama Daddy dan Mommy namun saat kami berdua sudah tidak ada umur, maka saham-saham kami akan jatuh ke tangan kalian dengan pembagian yang seimbang. Demikian juga saham-saham kami di tempat lain seperti di AN Entertainment maupun di beberapa tempat lainnya", ujar Nathan.
Adelia melingkarkan tangannya dilengan suaminya dan Nathan melihat kearahnya tersenyum.
"Daddy apa ngga kecepatan membagi harta warisan kepada kami?", tanya Xavier hati-hati.
"Iya Daddy. Kan kalian hanya berlibur saja, tentunya saat kalian kembali, kalian tentu akan kembali beraktivitas kan", ujar Xena agak kurang nyaman.
"Xavier dan Xena, ini kami lakukan karena kami tahu pasti kalau kami berdua sudah cukup berumur dan setelah kami kembali dari berlibur, kami tidak akan beraktifitas yang berlebihan. Kami akan menikmati waktu pensiun kami dengan berleha-leha saja. Kami telah membeli sebidang tanah dengan villa kecil diatasnya yang terdapat lahan kecil untuk kami menanam untuk mengisi masa tua kami. Selain itu, Daddy dan Mommy juga telah menyiapkan lahan untuk masa depan kami berdua agar kami tetap selalu berdampingan sampai kapanpun", ujar Nathan lembut.
"Maksudnya Daddy sama Mommy nanti akan tinggal di 2 villa?", tanya Xena tak mengerti.
"Kami akan tinggal di villa di desa kecil tapi selain itu kami juga telah menyiapkan lahan untuk tempat kami berdua dikuburkan kelak", ujar Adelia tersenyum.
"Astaga Mommy, Daddy jangan omong sembarang lah. Daddy sama Mommy masih sehat, masih kuat. Kalian akan melihat Raffa dan Mika tumbuh besar dan juga Alesha serta Kirana menjadi gadis. Jangan omong sembarang akh", ujar Xena gusar.
"Iya Mommy, jangan begitu akh. Ngga nyaman kami mendengarnya", ujar Xavier kesal.
"Kakak ... Cantik ... Mati itu adalah sesuatu yang pasti. Setiap yang hidup pasti akan mati dan kembali kepada penciptanya. Jadi selama kami masih mampu, kami menyiapkan untuk bekal kami untuk menghadap-NYA. Selain amal ibadah kami, kami berdua juga menyiapkan tempat untuk rumah masa depan kami berdua agar saat kami dibangkitkan kelak kami akan tetap bersama menghadap-NYA", ujar Nathan makin lembut.
"Tapi Dad, Mom. Kami berdua masih membutuhkan bimbingan kalian", ujar Xavier.
"Kami akan selalu ada untuk kalian berdua, tapi kami juga ingin menikmati waktu kami hanya berdua saja", ujar Adelia sementara Nathan menggenggam tangan Adelia erat yang ada di lengannya.
"Kak kita memang harus coba untuk memberikan Mommy dan Daddy their private space without us to disturb, right Mom? Dad?", tanya Xena.
"Iya Cantik. Kami butuh our private space", jawab Nathan.
"Oke kami akan memberikan kalian waktu untuk kalian berdua, tapi untuk pembagian harta nanti saja lah, kami belum membutuhkan", ujar Xavier masih agak kesal.
"Tidak, ini harus kami lakukan sekarang agar tidak timbul masalah dikemudian hari. Besok kita akan tanda tangan pemindahnama kedua rumah di kantor pengacara kita ya. Ayolah kakak, mengerti lah keinginan kami", ujar Nathan merayu Xavier.
"Tapi Dad", kalimat Xavier terhenti saat melihat mata Nathan yang menatapnya tajam.
"Okelah, aku akan menurut", ujar Xavier akhirnya.
"Nah gitu dong", ujar Nathan tersenyum.
"Xena, besok kamu ikut Mommy ke AN Entertainment ya. Kamu akan menggantikan Mommy di AN kelak jadi kamu harus tahu banyak pekerjaan Mommy ya nak", ujar Adelia tersenyum dan hanya mendapatkan anggukan dari Xena.
"Xena kamu tetap bekerja di WD juga ya, soalnya kalau aku sendiri kayanya aku kurang sanggup", ujar Xavier.
"Kan kamu masih ada Pras yang membantu kamu. Apalagi sekarang Adriana akan ikut bekerja di WD Group juga kan", ujar Nathan.
"Si Bawel katanya mau meletakkan jabatannya di WD Group tuh Dad", adu Xavier.
"Suruh dia menghadap Daddy, enak aja tuh anak mau keluar dari WD Group", gerutu Nathan.
"Sayang jangan gitu akh. Mungkin Pras memang sedang repot dengan pekerjaannya di Lexi Group", bela Adelia.
"Tapi dia adalah bagian keluarga Utomo jadi dia wajib untuk menjaga semua properti Utomo. Cantik bilang suamimu untuk menghadap Daddy segera ya", ujar Nathan tegas.
"Iya Dad", ujar Xena pelan namun dalam hatinya dia ngedumel pada kakaknya.
Xavier tersenyum penuh kemenangan menggoda adiknya.