webnovel

Aiden: Shadow Warrior

Di dunia yang diperintah oleh kekuatan magis yang kuat, seorang pemuda bernama Aiden tumbuh dalam kegelapan dan kesepian setelah kehilangan keluarganya dalam serangan pasukan iblis yang ganas. Namun, ketika dia menemukan bahwa dia memiliki kemampuan untuk memanggil dan mengendalikan bayangan misterius yang memiliki kekuatan luar biasa, takdirnya berubah.

Aguzta_setia · ファンタジー
レビュー数が足りません
18 Chs

Episode 8

Perangawan Gelap

Ketika malam turun di atas kota yang dilanda kekacauan, para pembelot merasa tekanan yang mendalam menghimpit dada mereka. Setelah pertempuran sengit yang menguras tenaga di Bab sebelumnya, mereka sekarang berjuang untuk pulih dari luka-lukanya dan menahan napas mereka menghadapi ancaman yang semakin meningkat dari dalang utama.

Di kediaman Aiden, suasana tegang memenuhi udara saat dia dan Eben berusaha keras untuk memulihkan diri dari luka-lukanya. Aiden, dengan wajah pucat dan napas yang terengah-engah, duduk bersandar di kursi sambil merenungkan masa depan yang suram. Dalam keheningan, dia merenungkan perjalanan panjangnya sebagai pembelot dan tanggung jawab yang harus dia pikul dalam menghadapi musuh yang semakin kuat.

Sementara itu, Eben, dengan tatapan tajam dan ekspresi yang tegang, bergerak dengan hati-hati di sekitar kamar, mencari cara untuk menguatkan dirinya sendiri dan temannya. Dalam pikirannya, dia mempertimbangkan kemungkinan strategi yang dapat mereka gunakan untuk menghadapi serangan yang akan datang, sementara juga merenungkan pengorbanan yang telah mereka lakukan demi kebebasan.

Allegra, Ksatria Penyihir yang tangguh, juga merasakan tekanan yang meningkat dengan berita serangan iblis yang semakin dekat. Dalam pikirannya, dia merenungkan keterbatasan kekuatannya sendiri dan memikirkan cara untuk melindungi orang-orang yang dia cintai dari bahaya yang semakin nyata.

Sementara itu, di kota yang lain, karakter-karakter pendukung Aiden bersiap untuk menghadapi serangan gelombang gelap yang semakin dekat. Dalam pikiran mereka, mereka mengingat tujuan mereka sebagai pembelot dan bersumpah untuk tetap setia pada misi mereka meskipun tekanan dan ketidakpastian semakin bertambah.

Ketika Allegra datang dengan kabar yang tak menyenangkan dari luar, Aiden dan Eben mengangguk dengan serius, menyadari bahwa tantangan yang mereka hadapi semakin besar. Dalam hati, mereka bersumpah untuk tetap tegar dan melindungi orang-orang yang mereka cintai dari ancaman yang semakin meningkat.

Dengan tekad yang bulat, mereka membuat rencana untuk menghadapi serangan iblis dan melawan dalang utama. Meskipun kegelapan mengancam untuk melanda mereka, mereka bersumpah untuk tetap bertahan dan melindungi negara mereka dari ancaman yang semakin meningkat.

Namun, mereka sadar bahwa ini hanya awal dari pertempuran yang jauh lebih besar dan lebih mematikan yang menanti mereka di masa depan. Dengan hati yang berat dan tekad yang tak tergoyahkan, mereka bersiap untuk menghadapi tantangan yang tak terhindarkan dan menemukan cara untuk menghentikan kehancuran yang mengancam dunia mereka.

Dalam kedalaman kegelapan, di balik layar bayangan, dalang utama mengendalikan takdir mereka dengan kejam. Dengan suara yang menggema melalui malam, dia menyampaikan monolog yang mempesona, memenuhi udara dengan tekanan yang menghancurkan dan ketidakberdayaan yang tak terhindarkan. "Dengarkanlah, dunia yang hancur. Melalui tangan-tangan saya, kekuasaan kegelapan akan menguasai segalanya. Tidak ada lagi tempat bagi kebenaran atau keadilan, karena hanya kekuatan yang memerintah dalam dunia yang saya ciptakan. Para pembelot mungkin berpikir bahwa mereka memiliki harapan untuk melawan saya, tetapi mereka hanyalah pion-pion dalam permainan yang saya kendalikan.

Dengan setiap gerakan saya, iblis-iblis ganas berkumpul untuk menelan segalanya dalam kegelapan. Mereka adalah tentara-tentara gelap yang tak terkalahkan, dan mereka siap menghancurkan segalanya yang menghalangi jalan mereka. Tak ada yang bisa melawan kekuatan yang saya kendalikan, dan para pembelot akan menemukan diri mereka tenggelam dalam lautan keputusasaan.

Namun, ini baru awal dari kehancuran yang akan saya bawa. Segera, kerajaan-kerajaan terdekat akan merasakan kekuatan gelap yang melanda, dan mereka akan menyesali hari mereka yang terakhir. Tak ada yang bisa menyelamatkan mereka dari malapetaka yang akan saya bawa."

Saat monolog dalang utama berakhir, di seluruh negeri, raja dan ratu serta para pemimpin bangsawan berkumpul dalam rapat darurat untuk membahas ancaman yang semakin meningkat. Dengan wajah yang tegang dan hati yang gelisah, mereka merencanakan strategi untuk melawan gelombang gelap yang mengancam merusak negeri mereka.

Salah seorang raja, dengan suara yang penuh kekhawatiran, berkata, "Kita harus bersatu melawan ancaman ini. Kekuatan gelap yang kita hadapi tidak boleh diremehkan, dan kita harus siap untuk menghadapinya dengan segala cara yang kita miliki."

Ratu lain menambahkan dengan nada tegas, "Kita harus mencari bantuan dari para penyihir dan ksatria yang setia. Mereka adalah harapan terbaik kita untuk melawan musuh yang mengancam negeri ini."

Dengan tekad yang bulat, para pemimpin berkumpul bersama untuk menghadapi tantangan yang mereka hadapi. Meskipun ketidakpastian dan bahaya mengancam, mereka bersumpah untuk tetap berdiri teguh dan melindungi kerajaan mereka dari kehancuran yang mengintai.

Sementara itu, di tempat-tempat terpencil dan kota-kota yang terlupakan, rakyat jelata dan pembelot bersiap untuk menghadapi serangan yang akan datang. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak tergoyahkan, mereka bersumpah untuk melawan kekuatan gelap yang mengancam untuk menelan segalanya.

Dalam kegelapan malam yang suram, nasib kerajaan bergantung pada keberanian dan tekad dari orang-orang yang berani berdiri melawan kekuatan yang gelap dan mengerikan. Dengan tekad yang bulat, mereka bersiap untuk menghadapi pertempuran yang akan menentukan nasib dunia mereka, dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.