Semua orang terdiam ketika mendengar berita kalau ada murid yang memiliki nilai kekuatan dan kemampuan yang tidak masuk akal. Semua berita sekarang menyiarkan berita tersebut dan telah menjadi viral dimana-mana.
Walaupun begitu, Sasya tidak peduli dengan hal tersebut. Dia hanya menganggap semua itu hanyalah berita biasa yang dilebih-lebihkan.
Karena kristal hancur, para guru terpaksa meliburkan sekolah untuk memperbaiki kristal kembali. Sasya yang mendengar pengumuman itu langsung bersiap-siap untuk pulang.
Saat keluar kelas, Sasya bertabrakan dengan seseorang yang sedang terburu-buru.
"Maaf. Aku tidak melihat mu karena terburu-buru. Apa kamu baik-baik kan?"
Sasya: "aku baik-baik saja. Terimakasih."
Saat Sasya menunjukkan mukanya, orang tersebut langsung mengenali nya.
"Kamu, kamu Sasya kan?"
Sasya: "ya. Aku Sasya. Kok kamu bisa tahu aku padahal kita tidak satu kelas?"
"kamu tidak mengenaliku. Ini aku, Miku, teman mu dulu saat masih berpetualang bersama Zig."
Sasya akhirnya ingat siapa orang tersebut. Sasya minta maaf karena tidak mengenalinya tadi.
Miku: "Ah, tidak apa-apa. Semua orang bisa lupa akan sesuatu."
Sasya: "benar juga."
Sasya: "Oh ya. kamu tadi buru-buru mau kemana?"
Miku: "aku mau ke sebuah toko. Disana sekarang sedang ada diskon murah. Apa kamu mau ikut juga Sasya?"
Sasya: "aku tadinya mau langsung pulang. Karena aku sudah tidak ada kegiatan lagi, jadinya aku akan ikut denganmu. Lagipula, aku ingin tahu lebih banyak apa yang mereka jual di toko tersebut. Karena sejujurnya aku belum pernah ke sana."
Miku: "Bagus. kamu dari dulu memang suka mencari tahu sesuatu dan mempelajarinya."
Mereka berdua kemudian pergi bersama ke toko tersebut.
Dalam perjalanan menuju toko, mereka mampir ke suatu tempat untuk bersenang-senang, makan bersama, bermain bersama, dan hal-hal mengasikkan lainnya.
Sasya sangat menikmati semua itu. Begitu juga dengan Miku.
Setelah beberapa lama berjalan, mereka hampir sampai ke toko. Namun, sialnya malah ada sekumpulan geng yang menghalangi mereka. Geng itu terdiri dari ras harimau dan ras singa.
Karena Sasya tidak tahu kalau mereka adalah geng yang jahat, dia dengan polosnya meminta kepada mereka untuk minggir sebentar. Tapi, para geng itu tidak mendengarkan perkataan Sasya dan bersiap untuk menyerang mereka berdua.
Saat para geng itu akan menyerang Sasya dan Miku, tiba-tiba tubuh mereka berhenti bergerak seperti ada sesuatu yang menahan mereka.
Ternyata, itu adalah ayah nya Sasya, Legend. Dia menggunakan kemampuan Physical Manipulation untuk mengendalikan dan menghentikan pergerakan fisik mereka dengan mudah.
Setelah itu, Legend membuat sebuah ruang dimensi dengan kemampuan Creation dan memasukkan mereka para geng itu ke dalam dimensi tersebut, lalu kemudian ditutup kembali.
Sasya dan Miku selamat berkat Legend. Sasya senang karena ayahnya datang tepat waktu. Legend juga senang karena putrinya selamat dari para geng tadi.
Saat Legend melihat Miku, dia langsung mengenalinya.
Legend: "Kamu Miku kan, teman perjalanan Sasya saat dulu?"
Miku: "ya, pak. Aku Miku."
Legend bertanya kemana mereka berdua akan pergi.
Sasya: "kami ingin pergi ke toko yang tidak jauh dari sini. Miku bilang toko itu sedang mengadakan diskon. Jadi aku pergi bersama nya kesana."
Legend paham dan mengerti. Dia memutuskan untuk ikut bersama mereka ke toko tersebut.
Sasya dan Miku tidak keberatan kalau Legend ikut bersama mereka.
Mereka pun pergi bersama ke toko itu.
Bersambung.....