webnovel

ADURA

Seorang gadis bernama Yena, sudah cukup lama bekerja di Kerajaan Altair sebagai Pengawal Pribadi Raja. Dia dilantik secara langsung oleh Sang Raja dari kerajaan tersebut. Dia juga dipercaya, menjaga Pedang Legendaris Er'dura sebagai pemilik resminya. Namun, belum genap empat tahun Yena menjabat, tersiar isu pembunuh bayaran yang mengincar orang-orang penting di kerajaan. Kabar ini menyebar hingga ke penjuru negeri, tak terkecuali Negeri Aisty. Yena segera ditugaskan mengusut tuntas kasus ini, berpacu dengan waktu. Sebab pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi. Pelaku dengan sadis, meninggalkan tubuh korbannya tanpa kepala. Yena yang hampir putus asa, pulang sebentar untuk sekadar beristirahat dan mendinginkan kepalanya dari tugas. Tak disangka, muncul seorang pemuda bernama Hazard, yang entah dari mana, tahu-tahu membeli rumah di sekitar tempat tinggalnya. Ciri fisiknya sama persis dengan si pembunuh, sesuai keterangan saksi. Sayang, tidak ada yang tahu bagaimana bentuk wajah aslinya. Sehingga kecurigaan Yena masih perlu diselidiki lebih dalam. Membuat Yena makin tertarik untuk mengungkapkan, siapa sebenarnya seseorang yang ada dibalik masker? *** “Tenang saja Nyonya. Saya berjanji, akan menuntaskan semua kejahatan yang telah dilakukan oleh Raja Altair zaman ini." “Bagaimanapun kondisinya, keluarga adalah hal pertama yang harus kulindungi.” “Aku juga seorang pangeran, tugasku melindungi kampung halaman dari para penghianat dan makhluk perusak.” “Walau kepentingan kami berbeda, tapi tujuan kami serupa. Yakni, mengirimmu langsung ke neraka!" *** Update: Sangat Lambat

DeanyNa · ファンタジー
レビュー数が足りません
80 Chs

Bab 62 — Musuh atau Sekutu?

"Sudah ceritanya?"

Pertanyaan Chayra refleks membuat Harith mengurut pelipis kirinya. "Ya, mungkin ..."

"Sepertinya Anda perlu sedikit bersantai, Pangeran," tutur Chayra seraya menyunggingkan senyum. Beliau memijat pelan bahu Sang Pangeran sembari menikmati siluet mentari yang mulai tenggelam.

Seketika Harith tersenyum kecil mendengar saran dari Chayra. "Yeah, sepertinya saya memang terlalu memaksakan diri."

"Saya pikir, Anda hanya perlu mendengarkan. Dan setelah itu, putuskan saja apa yang pantas untuknya."

Harith menatap kilat ke samping, bagaikan mendapat ilham dari seorang penasihat handal. Tanpa jeda, dia memeluk Chayra dengan erat lalu melepaskannya. "Tunggu di sini, Nyonya. Saya akan segera kembali, Pasti!" serunya meyakinkan.

Sementara Chayra hanya menanggapinya dengan tersenyum manis.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください