Setibanya mobil Arya di depan parkiran gedung, dia melepas sabuk pengamannya, lalu melihat Adamma yang dahinya penuh dengan keringat kecil. Lalu dia mencoba mengusap dahinya dan terkejut suhu tubuh Adamma sangat panas sekali.
"Adamma, bangunlah. Tubuhmu panas sekali," ucap Arya dengan sangat mencemaskan Adamma yang hanya mengigau memanggil nama Ayahnya.
"Ayah...Ayah..." Adamma mengigau dengan wajah sedihnya.
Arya tanpa pikir panjang ingin membawa Adamma ke dokter, tapi sebelum itu dia mencoba menghubungi Angga yang tadi memintanya untuk datang. Angga yang sedang berbincang dengan rekannya yang lain, menerima panggilan dari Arya.
"Arya sudah datang sepertinya," Angga memberitahu yang lain dan langsung menekan layar untuk mengangkat panggilan dari Arya. "Iya..." Angga sambil tersenyum melihat seluruh rekannya yang sedang melihat ke arahnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください