"Mama khawatir sama lo." Alby memendam amarahnya. Remaja yang mendapat segala kalimat darinya hanya diam, memaku tangan di atas pangkuannya. Bukan Rama namanya kalau diberi tahu dan wejangan akan menurut atau setidaknya mendengarkan. Rama tak acuh dengan apa yang dikatakan oleh Alby. Ia datang memenuhi panggilannya sebab Alby yang memaksa, menyeretnya datang kemari selepas dua pembelajaran dilahap habis oleh Rama. Tepat saat bel istirahat pertama berdering dengan kencang, memekak di telinga, Remaja itu ditarik paksa oleh si saudara tiri untuk ikut dengannya. Menepi dari suasana ramai sekolah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください