Setelah acara pernikahan kami selesai . kami sekeluarga melanjutkan dengan makan siang yang terlambat. kukira suasana canggung akan muncul . tapi aku salah , makan siang terjadi dengan begitu hangat . paman dan ayahnya kenze berbicara tentang masalalu mereka . ya ,,, karena mereka teman satu sekolah menengah atas .
mereka benar benar bernostalgia . dan menciptakan tawa . teryata dulu papanya kenze itu sangat pendiam . berbanding terbalik dengan istrinya . yang tomboy ,, dan blak blakan . emmm,,tidak menyangka . kalo kamu berubah derastis zena ??? pamanku memuji teman lamanya itu ..
iya ,, waktu pertama kali aku melihatmu . aku merasa itu bukan seperti zena . teman sebangku yang tomboy abiss. bibiku menimpali pembicaran paman ku .
emm ,, mama zena hanya tersenyum . entalah sejak kapan aku berubah . munkin sejak menikah dengannya , mama zena tersenyum lembut ke arah suaminya ....
Oh ,,, tuhan , kamu bisa tersenyum lembut . bibiku terkejut melihat senyum sahabatnya itu .
dan yang bisa menaklukan si tomboy . adalah sahabat pendiamku ini . paman ku , berseru menanggapi keterkejutan istrinya itu .
bagai mana akhirnya kalian bisa menikah ,,,?? sekarang bibiku mulai keppo ....
awalnya kami juga tidak menyangka . papa kenze mulai menceritakan kisa asmaranya . dulu waktu kita satu sekolah . aku cuma tau dia itu satu angkatan denganku . terus pada satu ketika . kita ketemu lagi dikampus , dan satu jurusan . karena kita kuliah di luar .
otomatis , kita jauh dari keluarga . ditahun pertama kuliah sangat berat . sampai sampai aku jatuh sakit . karena sulit , menyesuaikan dengan perubahan musim . dinegara tersebut dan saat itu tidak menyangka . kalo zena akan merawatku dengan lembut .
akhirnya kita terbiasa bersama . dan cinta itu tumbuh dengan sendirinya (●´з`)♡ . itulah romansa mereka berdua ....
paman .. bibi kali disini ?? tiba tiba suara orang yang di kenal . muncul dari arah pintu masuk .
tasya dan teman temannya , tersenyum penuh kasih .
sedang paman dan bibi hanya cuek saja . seolah olah tak mendengar sapaan tiyas ,,, paman dan bibi memang dari dulu . tak menyukai tiyas . seorang wanita yang nermuka dua .,,
" kenapa ?? paman dan bibi tak memberitahuku . kalo mau kesini , aku kan bisa menjemput kalian di bandara " , tiyas berbicara dengan lembutnya ...
" saya merasa , kita tidak terlalu dekat " jadi tidak perlu bagi kita . untuk memberitahu anda , perihal kedatangan kami " bibi anna , memberi tau tiyas dengan bahasa yang sangat firmal .
" bibi , bagai mana pun kita keluaraga " tiyas masih tak mau menyerah .
o(〃^▽^〃)o bibiku hanya tersenyum sinis . sembari berkata " setelah kakak iparku meninggal , aku cuma punya satu keponakan " ... gila bibi kalo di diamkan saja bisa tambah panas nih . aku langsung memandang lukman .
" ayah - bunda , bukankah kalian capek . setelah perjalanan jauh " berhubung makan siang kita sudah selesai . bagamana kalo kita pulang , untuk beristirahat " lukman langsung menyelah .... untung paman dan bibi langsung setujuh .
boz , boz besar , nyoya bos . saya pamit mengatarkan paman dan bibi dulu . aku langsung saja melarikan diri . ...