webnovel

WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota

Menyisakan luka didalam jiwa karena Cinta yang tidak seindah harapannya, membuat Alinda menjadi seorang perempuan yang selalu dianggap hina oleh semua orang. Terlebih lagi karena pergaulannya yang salah pun semakin membuat dirinya menjadi seorang perempuan yang liar dan binal. Bagi Alinda menangis adalah suatu kenistaan yang tidak akan dia lakukan , karena tekad dan keinginannya yang kuat telah menjadikan Alinda sebagai perempuan yang dewasa sebelum waktunya. Perjalanan hidup yang penuh dengan sandiwara membuat Alinda semakin kehilangan tempat bernaung dan kasih sayang yang selalu dia rindukan. Hingga akhirnya, penantian Alinda pun tercapai setelah dia harus melewati seribu mata lelaki yang penuh dengan misteri. Alinda semakin yakin bahwa dirinya telah berubah karena kenyataan. Namun, Apakah Alinda akan menetapkan cintanya ? atau Alinda terus berkelana dengan cintanya ? mohon kawan kawan tidak lupa memberikan ulasan , saran dan kritiknya ya... agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bercerita..(◍•ᴗ•◍) Terima kasih , Salam hormat selalu penuh cinta dari saya. Chandrawati.

Chandrawati · perkotaan
Peringkat tidak cukup
305 Chs

*) Bukan kesenangan yang kudapatkan

Aku pun tersenyum dan menganggukan kepalaku , lalu tanpa merasa khawatir aku pun segera masuk kedalam kamar itu...

" Selamat sore Tuan tuan semua.. !"

Dengan nada manja aku segera menyapa kepada tamu-tamu ku yang sedang duduk di sofa menunggu kehadiran ku , mata para pria-pria itu sudah jelalatan memandang di setiap inci bentuk tubuh ku , sebenar nya yang menyewa ku itu hanya satu orang tetapi karena ini adalah perjamuan untuk bisnis maka dia pun meminta ku untuk bisa melayani 5 orang di malam ini .

Dari 5 tamu yang ada di hadapan ku ini yang kukenal hanyalah 1 orang , dia adalah Tuan Andi , dia sangat loyal suka memberiku uang tip yang besar dan jari jemarinya suka membuat diri ku terangsang tanpa sadar karena dia mengetahui titik titik kelemahan yang ada di tubuh ku ini .

" Ratu ku... Kenalkan ini semua adalah tamu tamu saya... Dia adalah Tuan Liu , hartanya berbentuk kayu kayu yang dihitung hanya dengan memakai dollar lalu ini adalah Tuan Poltak juragan terbesar rempah rempah di negeri ini , dan ini adalah Tuan Jarwo dan Tuan Rahab mereka bergerak dalam dunia otomotif yang harganya bikin kita bisa muntah muntah ha ha ha ha ha ha....!!! " Ujar Tuan Andi .

Tuan Andi memperkenalkan tamu-tamunya satu persatu dengan tatapan mata yang penuh hasrat kepadaku .

Melihat semua ini , Aku merasa diriku tidak mampu untuk menghadapi semua di malam ini, karena semua ini diluar dari pikiran ku , Aku tidak menyangka bahwa mereka terlihat sangat mesum dan haus akan tubuh ku .

" Ayo duduk disini Ratuku... Kamu duduk di tengah-tengah sini , sudah lama saya merindukan , hal hal yang sering kamu lakukan kepada saya...!"

Tuan Andi menyuruhku untuk duduk di samping nya , sambil memberikan segelas wine yang harus ku minum sebagai tanda tugas ku melayani mereka sudah di mulai .

Disaat aku meminum segelas wine yang di berikan Tuan Andi kepadaku , jari-jemari tangan para tamu tamu itu mulai menggerayangi tubuh ku . Aku hanya bisa terdiam dan merasakan apa yang mereka lakukan terhadap diri ku . Satu persatu tangan tangan nakal itu mulai membuka kancing demi kancing baju ku , dan mata mereka tidak berkedip melihat apa yang tersembunyi dari balik bra yang ku pakai saat ini...

" Aaah... Tuan.. perjanjian nya tidak sampai di sini ...!"

Dengan halus dan manja aku menolak tangan tangan yang mulai kasar ingin meraba raba tubuh ku yang semakin dalam.

" Kamu diam saja yaa... aku sudah membayar mu dengan sangat mahal kali ini... he he he he he .. ayo lah.. Ratu ku... bermainlah dengan bagus dan apik... menggeliat lah dirimu di hadapan kami semua ... OK cantik... !!"

Suara Tuan Andi begitu dekat di telingaku , seakan akan aku merasakan desahan nafasnya yang begitu hangat dan tangan nya yang membuat diriku ini hampir saja terlupa karena terbawa hasrat ingin melakukan bersamanya di saat ini juga .

" Tuan Andi... Aaacchhh.... Jangan seperti ini yaaa... Aku sudah tidak tahan.... Aaachh Jangan begini ! Jangan lakukan ini kepadaku... aku mohon , ini tidak ada dalam perjanjian kita , aku mohon aku belum mau melakukan ini , mari kita minum lagi yaa... Ayoo Cheeerrrsss... !!"

sekali lagi Aku mencoba untuk menolaknya dengan manja dan halus atas permintaan Tuan Andi , walaupun uang Ratusan ribu telah menyelip di semua pakaian dalam yang menutupi tubuh ku , namun aku tidak mau menerima permintaan Tuan Andi . Aku mencoba mengajak mereka untuk kembali minum minum lagi .

Jari-jemari itu tetap bermain kasar menggerayangi tubuh membuat diriku semakin menggeliat tidak menentu , Aku tidak mau terlalu lama seperti ini aku segera menyalakan ponsel ku dan aku memberi kode kepada Marco agar dia segera menjemput ku sekarang .

" Aaachhh... Tuan ku mohon jangan terlalu kasar ...! " Aku merintih kesakitan karena salah satu jari tangan tamu ku telah masuk kedalam area terlarang ku .

Aku langsung berdiri menjauhi mereka karena Aku tidak mau duduk di antara mereka lagi , Aku merasa takut dan ingin segera keluar berlari dari ruangan ini .

" Hey cantik jangan kamu berdiri di situ ! ayolah... Sini bersama kami... duduk di sini , aku belum puas dengan pelayanan dari mu , ayo laah.. Kamu belum merasakan betapa hebatnya aku membuat mu berteriak teriak kenikmatan... Ha ha ha ha ha ha... !!!".

Tuan Poltak menarik tangan ku untuk duduk bersama nya kembali di sofa .

" Ayolah sayang... Beri aku kenikmatan dulu... Baru kamu bisa keluar dari sini yaa... Ha ha ha ha ha !"

Tuan Jarwo pun tanpa segan dia menarik kaki ku , membuat tubuh ku terjatuh terlentang di lantai kamar hotel ini.

" Aduh... Sakit tuan... Sakit.. Ku mohon Tuan.. Ku mohon lepas kan lah saya.. Saya masih sekolah Tuan... ". Aku merintih kesakitan dan memohon mohon kepada para tamu ku , yang masih saja tanpa ragu ingin menghabisi ku di malam ini .

Aku masih menunggu Marco yang sampai saat ini belum juga datang menjemput ku , aku berusaha melepaskan tangan dan kaki ku dari genggaman tangan tangan kasar ini , aku menjadi sangat ketakutan dan ingin segera berlari keluar dari ruangan ini .

" Tuan ... tuan maafkan... maafkanlah atas kesalahan saya dan orang saya ... !".

Tiba tiba pintu kamar hotel terbuka dan ku lihat Marco masuk lalu duduk bersimpuh di hadapan semua tamu , terutama kepada Tuan Andi yang sudah membayar diri ku ke Marco .

" Plak... !!"

Tiba tiba sebuah tamparan dari Tuan Andi mendarat di pipi Marco .

" Persetan.. !! siapa yang menyuruh kamu masuk kedalam ruangan ini.. !!" Tuan Andi berteriak di wajah Marco lalu menendang muka Marco hingga wajah nya mencium lantai kamar hotel ini .

" Marco... !! Marco... Bangun.. ! tolong aku Marco.. Pleasee... Help mee.. !!"

Aku berteriak memanggil manggil nama Marco dengan derai Air mata aku meminta tolong kepada Marco agar aku bisa terlepas dari kamar jahanam ini .

Marco mendengar isak tangis ku dan ku lihat wajah nya pun sudah berlumuran darah segar akibat tendangan yang di lakukan oleh Tuan Andi kepada nya . Marco berdiri menghampiri ku dan Dia berkata kepada ku...

" Tenang yaa.. Aku akan menolongmu , meskipun aku harus menpertaruhkan nyawa ku .... !!"

kata kata Marco kepadaku semakin membuat ku menangis dan tidak tahu harus bagaimana .

======== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )