Yoga tersenyum melihat bagaimana luwes Meta meladeni Astuti, meski orangtua itu tak terlalu menyukainya. Sementara Meta agaknya semakin tegang dibuatnya.
"Yoga ke sini buat nganterin makanan untuk Ibu?" tanya Astuti lagi. Yoga pun mengangguk.
"Iya, Bu. Aku harap Ibu suka, ya," jawabnya dengan senyuman tipis.
"Tentu, dong, pasti. Apa pun yang dibawa Nak Yoga pasti Ibu suka,"
Meta mendengus mendengar ucapan dari Astuti, dia benar-benar tak habis pikir, bagaimana sikap ibunya Hardi bisa seperti itu dengan Yoga?
Astuti tampak mencicipi rantangan berwarna kuning, sesaat dia tampak diam seolah hendak menilai. Lalu kemudian, dia mengambil sesuap demi sesuap dengan lebih semangat. "Ini... enak sekali, lho, Ga," kata Astuti lagi.
Mendengar hal itu Meta, dan Yoga saling pandang, kemudian mereka tersenyum. Tak salah, memang, ide Hardi, dengan ini Astuti akan tahu jika masakan Kinan benar-benar nikmat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com