webnovel

Jadilah Pasanganku (3)

Editor: Wave Literature

Ning Youyou memandang pria di depannya, lalu berkata dengan lirih, "Terima kasih untuk hari ini."

"Sama-sama," jawab Mu Shaoqing singkat.

"Um… Sebagai ucapan terima kasih, aku akan mentraktirmu makan malam."

Mu Shaoqing yang awalnya berencana untuk pergi langsung menghentikan langkahnya, lalu melihat ke belakang dan menatap Ning Youyou dengan tatapan penuh arti. "Makan malam?"

Tak lama kemudian, mereka berada di tempat makan pinggir jalan. Mu Shaoqing tertegun saat melihat makanan yang disajikan di depannya. Dua mangkuk ramen, beberapa piring barbekyu, dan dua botol bir. Ia pun berpikir, Apakah ini yang dimaksudnya makan malam?

Mu Shaoqing hanya duduk di sana dan tidak pernah menyentuh sumpitnya sejak tadi sampai sekarang, sedangkan Ning Youyou malah sebaliknya. Begitu makanan tiba, ia langsung menyantap makanan tersebut. Melihat bagaimana Ning Youyou menyantap makanan itu, Mu Shaoqing bertanya-tanya, Sebenarnya dia ini lapar atau memang makanan ini enak?

Lapar. Ning Youyou saat ini benar-benar lapar. Ia berencana makan malam bersama teman-temannya setelah selesai memilih pasangan pria di klub tadi. Tapi, siapa sangka akan terjadi sesuatu ketika ia keluar dari klub untuk menghirup udara segar? Ia menghabiskan mie di mangkok dengan cepat dan perutnya segera menjadi sedikit nyaman. Ning Youyou melihat pria di depannya yang tidak menyentuh sumpit dan bertanya, "Apakah makanannya tidak enak?"

Mu Shaoqing hanya menatap Ning Youyou tanpa mengatakan apapun. Ning Youyou pun menunduk dan berkata dengan hati-hati. "Maaf. Karena kamu adalah seorang bodyguard kelas atas, kamu pasti tidak suka makanan seperti ini dan tidak suka makan di tempat yang bising."

Mu Shaoqing hanya diam sambil berpikir, Wanita ini masih mengira aku adalah bodyguard? Apakah aku ini memang seperti bodyguard?

Melihat wajah kaku Mu Shaoqing, Ning Youyou melanjutkan kata-katanya, "Um… Apakah kalian sebagai bodyguard selalu memasang wajah menyeramkan untuk membuat orang takut seperti ini? Sebenarnya kamu sangat tampan. Jadi, kamu harus sering tersenyum."

Mu Shaoqing hanya terdiam mendengar kata-kata Ning Youyou, sementara Ning Youyou kembali melanjutkan, "Tapi, perlu diingat juga bahwa kalian harus menjalankan tugas kalian dengan sungguh-sungguh. Kalau tidak, bos kalian akan memarahi kalian."

Mendengar hal ini, wajah Mu Shaoqing menjadi semakin kaku. Ning Youyou tidak berani bercanda lagi saat melihat ekspresi buruk Mu Shaoqing. Ia berpikir dengan ragu, Apakah aku harus mengatakan sesuatu lagi untuk mencairkan suasana? Namun, tidak lama kemudian, ponsel Ning Youyou berdering dan ia pun berkata, "Maaf, aku akan menerima telepon dulu."

Ketika Ning Youyou melihat ponselnya, ada begitu banyak panggilan tidak terjawab. Xiao Lan dan Xiao Hong meneleponnya lebih dari dua belas kali. Ia lupa bahwa ia memasang ponselnya dengan mode diam tanpa bunyi ketika di kantor polisi sehingga ia tidak tahu jika ada telepon masuk. Sekarang, ketika Xiao Lan menelepon Ning Youyou, ia segera mengangkat telepon tersebut, "Halo, Xiao Lan..."

"Astaga, Dewa... Youyou, kamu bilang kamu ingin keluar untuk mencari udara segar, tapi kamu malah menghilang. Kami benar-benar sangat cemas. Beberapa kali kami meneleponmu, tapi tidak tersambung. Akhirnya, sekarang tersambung juga. Jika tidak, mungkin kami akan melapor ke polisi."

"Maafkan aku, Xiao Lan. Tadi aku mengalami suatu masalah."

"Ada apa?"

"Sekarang sudah selesai ditangani. Nanti, aku akan menjelaskan kepada kalian."

"Huft. Kamu benar-benar diam-diam lari, ya? Oh iya, aku akan memberitahumu. Aku dan Xiao Hong sudah memutuskan untuk menyewa orang. Masing-masing harganya adalah 5.000 Yuan. Mereka bisa dibawa hingga batas jam dua belas malam. Apakah kamu ingin memilih satu juga? Para tuan muda di sini memiliki etika yang bagus dan tidak akan bermulut ember di luar."

Ning Youyou masih bingung saat mendengar hal ini dan ia hanya bisa berkata, "Lupakan saja Xiao Lan. Aku, belum memutuskannya."