webnovel

12. Pertandingan

Malam hari nya,al sedang tidur-tidur manja di kasur nya.Tumben ia tak bisa tidur yang menyebabkan bantal,guling yang seharusnya dapat pelukan hangat malah tergeletak tak berdaya di lantai.Ia mencoba tidur tapi tetap tak bisa padahal ia besok harus turnamen.

Bosan dengan semua,al mulai mengambil handphone miliknya

"Tumben ini si tya bikin status" batin al.Bibirnya langsung menyunggingkan senyum,seakan semua rasa bosannya hilang seketika,memang tak banyak yang tau.Bahkan mungkin memang tak ada yang tau bahwa sesungguh albizia itu MENYUKAI Tya.Sebab itu hanya tya lah yang mendapat emoji love dalam kontaknya

Tiba-tiba al tertawa terbahak-bahak melihat apa yang tya ketik di statusnya itu

Tya😍

--------------------------------------------------

Baru saja

Ketika ku dengar suara gemuruh dalam perutku.Ku berlari hingga peluh membanjiri,dan ketika sudah nongkrong cantik di toilet,kini baru kusadari ternyata perutku mengkhianati dirinya sendiri #aku tersiksaaa😥😥

Lalu al mulai membalas status tya tersebut.

Al: kasian banget sih sampe dikhianatin perut sendiri😂

Tya😍: iya nih dari tadi mules doang 😆

Tya😍: oh iya semangat turnamennya besok ya

Al: kamu dateng kan?

Tya😍: pasti

Al:udah malem nih,mending kamu tidur sekarang

Tya😍: iya,kamu juga

Al: ok good night😘

Tya😍:😳

Dan al maupun tya mengakhiri perbincangan singkat mereka malam itu.perlahan al mulai memejamkan matanya dan tertidur sambil memikirkan tya.

Sementara itu tya:

"Aaaaa!!!!! Gua dapet ucapan selamat malam dari al!!!!...." ucapnya sambil berteriak dan melompat diatas kasur.

Besoknya

Hari ini aku,liat dan fia akan bergi bersama ke turnamen game six team.Karna six team yang akan lomba maka kami bertiga akan nyusul nanti.Kami bertiga akan pergi bersama naik mobil ku.

"Tya gua boleh nebeng sama lu kan?" tanya fia

"Oh boleh" jawabku

"yesss...asyik"

"Tapi dibagasi" lanjutku,membuat senyum fia langsung hilang

"Cih..." ucapnya

"Lu berdecih?" tanya lia

"Engga gua mengeong!." jawabnya ketus

"Yaudah hayu lah kita berangkat" lalu kami bertiga mulai berangkat.Sesampainya di tempat turnamen kami bertiga agak kagum.Banyak sekali orang yang datang,dan mungkin anak smp hanya kami.'mungkin'.lalu kami mulai mencari six team,tiba-tiba mataku tertuju pada satu cowok yang sepertinya aku kenal.Daffi.

"Eh itu daffi tuh" ucapku

"Yaudah samperin yu" ajak lia.lalu kami bertiga menghampiri daffi yang sedang berdiri sendiri

"Daff...daffi" ucapku.lalu daffi menoleh ke arah kami

"Lu sendirian aja?" tanya lia

"APA?" ucapnya setengah berteriak

Fia kembali bertanya "lu sendirian aja?"

"HAAHH?!" tanyanya lagi

"LU SENDIRIAN AJA??? SENDIRIAN! SENDIRIAN! LU SENDIRIAN AJA?!" Ucap gua mulai kesel.Gua tau disini berisik tapi ini budeknya berlebihan.

"Oh engga...tuh yang lain ada" ucapnya sambil menunjuk ke arah teman-temannya yang langsung melambai ke arah kami.

Lalu kami bertiga menghampiri six team

"Hai al" sapa ku

"Gimana masih dikhianatin perut sendiri ga?" tanyanya seolah meledek

"Gak ko,udah lega" ucapkan sambil menepuk perutku

"Ha..hai ren" ucap lia gugup

"Eh...iya hai" balas rendy tak kalah gugup.lalu muka mereka saling merah seperti tomat.

"Aku grogi beb" ucap Niko

"Gapapa aku bakal dukung kamu" ucap fia sambil menggenggam tangan Niko.Dan hanya di balas senyum simpul dari Niko.

'Untuk semua peserta harap bersiap-siap sebentar lagi kita akan mulai'

"Yaudah al kamu semangat ya" ucapku

"Maksih ya tya"

"Yaudah rendy kamu siap-siap ya nanti aku dukung dari sini" ucap lia

"Makasih ya lia"

"Yaudah beb dih sana,menangis demi aku ya" ucap fia,lalu Niko memeluknya singkat.

Perlahan mereka semua mulai melangkah kan kaki,menerima tantangan dunia