webnovel

Curahan Hati Sang Mantan

Shazia segera tersenyum setelah mendengar panggilan itu. "Iya, Harshad. Ada apa?"

"Mendekatlah," ucap Harshad dengan tatapan yang masih sama.

Shazia langsung mendekatkan wajahnya. Kini kedua tatapan mereka sangat dekat dan intens. Wanita yang mendapatkan tatapan itu pun merasa sangat buncah. Ia sampai tidak bisa berkata-kata ketika merasakan nafas yang hangat itu. Secara mendadak, Harshad langsung menjamah bibirnya dengan hangat.

Kedua mata Shazia langsung terpejam setelah mendapatkan kecupan itu. Namun. Sepersekian detik, ia tersadar bahwa mereka masih berada di pinggir jalan. Jika berlama-lama, mereka juga akan mendapatkan pelanggaran karana memarkirkan mobil sembarang tempat. Hal itu juga sempat membuat Harshad merasa malu.

Harshad kembali berucap ketika sudah menjalankan mobilnya. "Maafkan aku, Zia aku tidak—"

Shazia langsung  mematahkan ucapan mantan suaminya. "Kamu minta maaf soal apa? Karena mencium bibirku?" tanyanya serius.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com