"Tidak mungkin aku mengidap penyakit meningioma! Aku baik-baik saja!" gerutu Shazia di dalam benaknya.
Kedua netra Shazia kembali memantau sang kakak yang kini sedang berdiri di sudut lain. Tidak lama setelah mendapatkan pesan itu, Dokter spesialis yang sudah memeriksa kesehatan Shazia pun datang. Ada segenap keraguan yang ditampil oleh insan tersebut. Namun, Shazia kembali meyakinkan bahwa mereka harus tetap bersandiwara dengan satu gerakan isyarat.
"Doj, bagaimana dengan kondisi Adik saya?" tanya Bryan berantusias.
Dokter wanita itu sedikit tersentak ketika mendengar pertanyaan Bryan. "Hm, begini Tuan. Nyonya Shazia hanya mengalami kelelahan saja. Hal-hal yang dapat memicu kesehatannya menjadi berkurang. Ditambah lagi Nyonya baru saja terjatuh, ada sedikit cedera pada bagian hidung. Namun, hal itu tidak berdampak buruk pada Nyonya Shazia," jelasnya dengan suara yang terdengar tertekan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com