webnovel

Chapter 12

[1 minggu kemudian]

Satu minggu sudah berlalu sejak retaknya portal tingkat B di pusat kota Rinjane. Dalam 1 minggu itu pemerintah sudah melakukan banyak hal untuk merenovasi bangunan yang rusak.

Kejadian itu juga menarik perhatian dari seluruh dunia, soalnya ini adalah pertama kalinya retakan portal terjadi secara tiba tiba. Biasanya jika retakan portal muncul, akan ada tanda tanda terlebih dahulu seperti munculnya portal dalam bentuk kecil.

[Informasi Tambahan Negara Nurisia]

Negara Nurisia merupakan negara dimana Andress dan yang lainnya tinggal. Negara ini adalah negara ke lima terbesar dengan jumlah penduduk 480 juta orang. Didalam akhir cerita 'Bad End', negara ini akan hancur ditangan para iblis.

[Di ruang presiden]

"Presiden, ini adalah jumlah korban dari retakan portal minggu lalu."

Seorang petugas memberikan sebuah kertas ke presiden. Kertas itu berisikan informasi tentang jumlah korban dari kejadian minggu lalu. 40 ribu orang tewas dan 20 ribu mengalami luka.

"Jumlahnya ternyata lebih sedikit dari yang kukira. Dilihat dari tingkat portalnya seharusnya korbannya lebih dari 100 ribu orang."

[Nama: Turin. Usia: 48. Kelamin: pria]

Turin merupakan presiden negara Nurisia. Dia sudah menjabat sebagai presiden selama 8 tahun lamanya.

Turin adalah salah satu tokoh penting yang ada di cerita 'bad end'. Didalam cerita asli, dia nantinya akan menjadi dekat dengan Leonil.

"Menurut laporan, alasan kenapa jumlah korbannya sedikit adalah karena murid murid berbakat dari akademi NFS banyak yang menyelamatkan orang orang." Ucap petugas itu.

"Syukurlah, untung saja retakan portal itu terjadi di dekat akademi NFS."

...

...

[Di tempat latihan tim]

Tim Andress menghabiskan 1 minggu penuh untuk memulihkan kondisi mereka. Luka akibat pertarungan dengan iblis kelas B ternyata sangatlah berat. Hampir semua anggota tim mengalami cedera patah tulang dan organ dalam yang hancur. Untungnya, para knight dari serikat tidak terlambat datang dan berhasil menyelamatkan mereka.

"KAPTEN, MAAFKAN KAMI!!!." Tiba tiba semua anggota mengucapkan permintaan maaf kecuali Winie dan Frisa.

"Kenapa kalian minta maaf?" Tanya Andress yang kebingungan.

"Seharusnya kami mendengarkan perkataanmu waktu itu. Kami terlalu sombong dan berani menghadapi monster tingkat B itu." Ucap Saman.

"Iya iya aku mengerti, aku maafkan. Lagian kalian memilih untuk bertarung karena ingin menolong warga sipil. Jadi tak perlu minta maaf lagi."

Andress kemudian melihat ke arah Frisa. Dia yang mengetahui sifat asli Frisa tidak tahan untuk menjahilinya.

"Aku mengerti kalau Winie tidak mengucapkan permintaan maaf karena dia memang jarang bicara. Tapi, apa kau tidak akan meminta maaf padaku? Frisa?"

Frisa memalingkan wajahnya, dia tidak mau melihat wajah Andress saat dia meminta maaf.

"Ma... Maaf." Ucap Frisa dengam nada suara yang pelan.

Andress terdiam kaku. Dia tidak menyangka kalau Frisa yang keras kepala itu akan benar benar minta maaf.

"Apa!!?? Dia beneran minta maaf?"

"Kukira dia akan bilang 'berisik Bodoh!' Seperti didalam bukunya."

"Apa mungkin alasannya karena aku bukan Leonil? Jadi dia tidak bereaksi seperti itu."

...

...

[Di ruang rapat ketua asosiasi dan ketua serikat]

Saat ini pihak asosiasi sedang mengadakan rapat bersama 10 ketua serikat terbesar di Nurisia. Rapat ini bertujuan untuk membahas tragedi minggu lalu.

"Ini adalah masalah serius, untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, portal terbuka dengan tiba tiba dan tidak memiliki tanda apa apa." Ucap ketua asosiasi.

[Nama: Ranli. Usia: 45. Kelamin: pria]

Ranli adalah ketua asosiasi negara Nurisia. Dia sudah menjabat menjadi ketua selama 15 tahun lamanya.

"Aku juga dengar dari anggota serikatku. Katanya ada monster jenis baru yang muncul. Mereka bilang monster itu lebih kuat dibandingkan monster kelas B. Katanya kekuatan mereka setara dengan kekuatan monster tingkat A." Ucap Mulandari ketua serikat Red Sky.

[Nama: Mulandari. Usia: 35. Kelamin: wanita]

Mulandari adalah salah satu karakter yang lumayan punya pengaruh di dalam cerita 'Bad End'. Didalam cerita, nanti dia akan berusaha untuk memasukan Leonil kedalam serikatnya.

"Aneh, padahal jelas jelas itu portal tingkat B. Kenapa bisa monster tingkat A muncul di portal tingkat B." Ucap Mulandari.

"Karena itulah aku mengumpulkan kalian semua. Aku memiliki firasat kalau ini bukanlah hal sepele." Ucap ketua asosiasi.

...

...

[Di taman akademi]

"Hei, aku dengar Leonil menyelamatkan banyak warga." Suara pria.

"Yah, aku juga dengar." Suara pria.

"Dia hebat sekali ya..." suara wanita.

"Tampan, kuat dan juga baik, aku ingin jadi pacarnya." Suara wanita.

"Jangan mimpi." Suara wanita.

Dari awal, Leonil memang sudah populer karena ketampanannya. Namun kepopulerannya bertambah semenjak dia menunjukan kekuatan dia yang luar biasa. Apalagi dia juga punya sifat baik yang membuat orang orang semakin menyukainya.

"Yah... itu wajar, karakter utama memang seharusnya seperti itu."

Andress saat ini sedang duduk santai ditaman akademi NFS. Dia berdiam diri disana untuk menenangkan pikirannya yang kacau.

Dari kejauhan, muncul sesosok pria yang menarik perhatian banyak orang. Siapa lagi kalau bukan Leonil. Dia melambaikan tangannya ke para fans sembari berjalan mendekati Andress.

"Hai." Leonil menyapa Andress sambil tersenyum.

"Kau mau apa?" Ucap Andress yang sedikit kasar.

"Kenapa kau kasar sekali?"

"Itu wajar jika aku kasar, saat ini aku sedang bersantai dan kau malah mengganguku."

Leonil kemudian duduk disamping Andress. Dia bersikap seolah olah sudah kenal dengan Andress sejak lama.

"Aku sudah dengar dari Zelen. Katanya kamu menyelamatkan banyak orang di mall."

"Benar, tapi tidak sebanyak dirimu. Mungkin sekitar 5 ratus orang."

"Oh ya?"

"Ya."

"..."

"..." Mereka berdua terdiam. Raut wajah Leonil kini berubah dari ceria menjadi lebih serius.

"Apa kamu tau monster jenis baru apa yang muncul waktu itu? Zelen bilang padaku katanya kamu mengetahui jenis monster itu."

"..." Andress hanya terdiam. Dia tidak menyangka kalau Leonil akan membahas hal itu.

"Jadi ini alasan dia menemuiku. Pantas saja dia terlihat lebih serius dari biasanya."

Leonil adalah orang yang baik dan humoris, dia sangat jarang berekspresi serius. Dia hanya akan serius saat ada hal yang berhubungan dengan monster.

"Iya, aku tau mereka monster apa." Ucap Andress sambil memandang ke arah langit.

"Tolong jelaskan padaku." Ucap Leonil

"Mereka sebenarnya bukan monster melainkan iblis. Berbeda dengan monster, iblis itu memiliki kesadaran dan juga kepintaran."

"Iblis? Aku belum pernah mendengar itu."

"Itu wajar, karena mereka tidak pernah menunjukan diri mereka sampai saat ini."

"Berarti waktu itu adalah pertama kalinya mereka muncul?"

"Benar."

Andress kemudian berdiri dari kursinya.

"Oh iya, kamu bentar lagi akan bertemu dengan presiden dan ketua asosiasi kan?" Ucap Andress.

"Iya benar. Presiden akan memberiku penghargaan karena telah menyelamatkan banyak orang."

"Aku punya satu permintaan."

"Kau punya permintaan? Katakan saja."

"Tolong beritahu presiden dan ketua asosiasi untuk mengubah tingkatan portal. Soalnya mulai saat ini iblis akan muncul setiap kali portal terbuka."

"Jadi maksudmu, kau ingin pemerintah mengganti tingkatan tingkatan portal."

"Iya."

"Baik, akan aku coba bicarakan nanti."

"Terima kasih."

...

...

BERSAMBUNG...