webnovel

Chapter 11

[Andress sampai di mall TWB]

Berkat skill map yang dimiliki Andress. Dia bisa sampai ke mall TWB jauh lebih cepat karena sepanjang perjalanan dia terus menghindari rute yang banyak monsternya.

"Ada 5 monster didepan. Kita harus apa Andress?" Tanya Saman.

Andress dan yang lainnya saat ini sedang bersembunyi didekat pintu gerbang. Soalnya di dalam gerbang mall TWB terdapat 5 monster yang menghalangi tim Andress untuk masuk ke mall

"Aku akan menyerang mereka dengan skill panahku. Setelah itu kalian berdua serang kepalanya." Ucap Andress sembari mengeluarkan panah miliknya

"B-baik." Brian sedikit ragu melakukan ini. Soalnya dia baru pertama kali bertemu monster secara sungguhan.

Andress melihat ke arah Brian, dia sadar kalau saat ini Brian sedikit ketakutan. Andress kemudian menepuk punggung Brian untuk membuatnya merasa lebih tenang.

"Tidak usah takut Brian. Percayalah padaku kalau kau bisa melawan mereka."

"I-iya, a-aku percaya aku bisa."

"Bagus!"

『Skill』

-lima anak panah sekaligus

Jleb! Jleb! Jleb! Jleb! Jleb!

"Sekarang!!!"

Slaasshh!!! Brian dan Saman memotong kepala monster itu dengan cepat. Kini tersisa 3 monster lagi yang masih hidup.

Jleb! Jleb! Jleb! Andress menyerang lagi ketiga monster itu dengan panahnya untuk mendistraksi mereka. Kemudian Saman dan Brian menghabisi 3 monster itu.

"Ternyata lebih mudah dari dugaanku." Ucap Saman.

"Jangan meremehkan musuhmu. Kita bisa membunuh mereka dengan mudah karena kita menyerang mereka tiba tiba."

"Jadi maksudmu, jika kita melawan mereka secara langsung... maka akan menjadi lebih sulit?." Tanya Saman.

"Benar."

Andress, Brian dan Saman kemudian mengendap ngendap memasuki bioskop. Mereka berusaha agar tidak bertemu dengan monster.

[Di dalam bioskop]

"Andress!!! Akhirnnya kamu datang juga." Ucap Ariel yang kegirangan.

Andress dan yang lainnya akhirnya sampai ke dalam bioskop tanpa bertemu satupun monster.

Kedatangan Andress ternyata mengundang perhatian orang orang. Mereka semua melihat ke arah Andress saat Andress datang memasuki bioskop.

"Orang orang sepertinya kecewa."

Para warga sipil merasa kecewa, mereka tadinya mengira kalau orang yang datang adalah seorang penyelamat (knight).

"Kalian tidak apa apa?" Tanya Andress ke anggota timnya.

"Tadi kami bertarung dengan para monster. Jadi kami agak kelelahan dan juga sedikit terluka." Ucap Ariel.

Andress kemudian melihat ke seluruh orang yang masih selamat. Dia bingung dengan apa yang harus dia lakukan untuk menenangkan mereka semua.

"Sudahlah, tak usah pikirkan mereka. Lagian mereka juga tidak berisik."

Andress akhirnya memutuskan untuk menghiraukan para warga sipil. Soalnya tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menenangkan mereka yang sedang ketakutan.

『Map』

『Muncul 1 pasukan iblis kelas B di dalam mall』

"Aku akan jujur pada kalian semua. Ada dua pilihan yang bisa kita lakukan saat ini." Andress berkata seperti itu ke semua anggota timnya.

Andress memberikan sebuah pilihan:

-pilihan pertama, mereka semua kabur dari tempat ini tanpa harus memikirkan warga sipil. Dengan begitu mereka bisa selamat dengan aman.

-pilihan kedua, mereka semua bertahan di tempat ini dan melawan para monster itu. Tapi mereka bisa saja mati jika memilih pilihan ini.

"Apa memang seberbahaya itu sampai sampai kita bisa mati jika kita berdiam disini?" Ucap Frisa dengan nada yang merendahkan.

Andress tidak terkejut dengan responnya Frisa. Dia tau kalau Frisa pasti akan bereaksi seperti itu.

"Baiklah, akan aku jelaskan. Jadi dengarkan aku baik baik."

"Sebenarnya, ini bukanlah retakan portal tingkat B melainkan retakan portal tingkat A." Ucap Andress.

Didalam dunia 'Bad End'. Cara menentukan bahaya sebuah portal dilihat dari warna portalnya. Jadi sangat tidak mungkin ada yang nananya salah tingkat.

[Jenis jenis tingkatan portal]

Hitam: S

Merah tua: A

Merah muda: B

Oren: C

Kuning: d

Putih: E

Biru muda: F

Biru tua: G

"Itu tidak mungkin. Jelas jelas aku lihat di internet kalau warna portalnya merah muda (B)." Ucap Zelen.

"Itu memang benar, tapi monster tingkat A juga muncul kali ini. Ditambah lagi, monster itu bukanlah monster biasa melainkan monster yang punya kepintaran." Ucap Andress

Ada perbedaan yang sangat besar diantara iblis dan monster. Yaitu, iblis mempunyai akal seperti manusia dan monster tidak. Jadi kalaupun ada monster dan iblis yang mempunyai tingkat level yang sama. Iblis bisa dengan mudah membunuh monster karena dia punya kepintaran dan kesadaran.

"Aku menolak untuk pergi." Ucap Frisa.

Semua anggota menengok kearah Frisa setelah dia mengucapkan kalimat itu.

"Kalaupun ucapanmu benar. Aku tetap memilih untuk bertahan disini. Lagipula sebentar lagi knight dari serikat akan segera datang."

"Aku sudah menduganya, Frisa pasti akan memilih untuk bertahan disini karena dia punya sifat seperti Leonil di pertengahan cerita."

"Bagaimana dengan yang lain? Kalian mau pergi dari sini atau bertahan?" Tanya Andress.

"Aku juga bertahan." Ucap Saman.

"Aku juga." "Aku juga." Aku juga." Semuanya setuju untuk bertahan.

Andress sedikit kesal saat ini, karena dia tau kalau bertahan adalah pilihan yang salah. Tapi dia juga tak bisa memaksa yang lain untuk kabur. Karena kalau dia memaksa yang lain pasti akan membenci dirinya.

"Dasar orang orang bodoh. Mereka tidak tau apa yang akan mereka lawan."

"Hah... tapi yasudahlah. Lagi pula jika aku mati aku akan kembali kedunia asalku. Jadi aku tidak terlalu dirugikan."

『Map』

『1 pasukan iblis tingkat B mendekat』

"SEMUANYA! DENGARKAN AKU!" Andress berteriak untuk menarik perhatian semua orang.

"MUSUH SAAT INI SEDANG MENUJU KEMARI DAN KITA PARA MURID DARI AKADEMI NFS AKAN MELAWAN MEREKA."

"SAAT ITU TERJADI. KALIAN TOLONG JANGAN BANYAK BERGERAK DAN SEBISA MUNGKIN TIDAK MENGELUARKAN SUARA."

"apa kalian memang harus keluar dan bertarung?" Tanya warga sipil.

"Jika bukan kita yang menyerang, maka mereka yang akan menyerang." Jawab Andress.

Berbeda dengan monster biasa. iblis bisa merasakan keberadaan manusia. Karena itulah Andress memilih untuk keluar dari bioskop dan menyerangnya duluan.

...

...

Andress dan 6 anggota lainya saat ini sedang bersembunyi di kafe dekat bioskop.

"Andress, kenapa kita hanya diam saja dan tidak menyerang?" Tanya Frisa.

"Kalian ga lupa kan? kalau kalian itu cuma Knight tingkat E-D." Ucap Andress.

"Lalu apa kita hanya akan diam saja seperti ini?." Tanya Saman.

"Kita akan bertarung kalau lokasi kita ketahuan. Lagipula, rencanaku saat ini adalah mengulur waktu dan menunggu bantuan datang." Jawab Andress

『Map』

『Iblis sudah mendekati bioskop』

"Kita ketahuan." Ucap Andress.

"Apa? Ketahuan? Bagaimana bisa?." Tanya Ariel.

"Maksudku, yang ketahuan adalah orang orang yang berada di dalam bioskop." Ucap Andress.

Prajurit iblis itu mendekati area bioskop. Namun sebelum dia masuk kesana. Dia diserang oleh Frisa dan Andress dari kejauhan.

Tak Tak Tak!!! Semua peluru dan anak panah tidak bisa menembus kulit prajurit iblis itu.

"Apa!!??" Frisa terkejut, karena peluru dia seharusnya bisa menyerang monster kelas B.

"SEMUANYA, DENGARKAN AKU! GUNAKAN SELURUH KEKUATAN KALIAN UNTUK MELAWAN MONSTER INI!." Ucap Andress.

Pertarungan pun akhirnya terjadi. Andress dan 6 orang lainnya menyerang prajurit iblis itu secara bertubi tubi.

[5 menit kemudian]

"Sudah aku duga, ini adalah misi bunuh diri."

Semua orang yang bertarung dengan jarak dekat sudah tumbang dan tak sadarkan diri. Yang tersisa hanyalah Andress dan Frisa yang merupakan knight jarak jauh.

"Sudah aku bilang. Kita semua akan mati jika memilih untuk melawan."

"Kenapa sih kalian tidak berpikir menggunakan otak kalian. Kan yang rugi kalian juga." Ucap Andress yang sangat kesal.

"Aku... tidak tau kalau musuhnya sekuat itu...." Ucap Frisa yang sudah kehabisan tenaga.

『Map』

『Knight dari serikat akan segera datang』

『Sekitar 1 menit lagi』

"Syukurlah, bantuan akan segera datang."

Andress kemudian mengeluarkan pedang miliknya. Dia lalu bersiap siap untuk bertarung 1 lawan 1 dengan prajurit iblis itu.

Ini adalah pertama kalinya Andress menggunakan pedang dalam pertarungan asli. Dia agak sedikit ragu tapi hanya ini yang bisa dia lakukan sekarang.

"Frisa, kau tadi bilang akan memilih untuk bertahan kan?."

"I-iya, kau benar. A-Aku bilang aku akan bertahan." Ucap Frisa yang sudah melemah.

"Kalau begitu bangunlah sekarang, aku butuh bantuanmu saat ini."

Meski sudah melemah, Frisa kemudian bangkit kembali dan bersiap siap utuk membantu Andress.

"Aku akan menyerang monster itu dengan pedangku. Kamu mengerti apa yang harus kamu lakukan kan?" Ucap Andress.

"Iya aku tahu."

Setelah itu, pertarungan antara Andress dan prajurit iblis pun terjadi.

Klang! Andress mengayunkan pedangnya dengan sangat kuat.

"Errggg... monster ini kuat sekali"

Andress sangat kesusahan untuk melawan prajurit iblis itu. untungnya, Frisa ada dibelakang Andress untuk membantunya mendistraksi iblis itu.

"He-Hebat... Apa Andress memang sehebat ini dalam berpedang?"

"Kuda kudanya, tebasannya, pertahanannya... Semuanya sama persis seperti Leonil."

Frisa tidak menyangka, ternyata Andress cukup ahli dalam menggunakan pedang sama seperti leonil. Yang membedakan mereka berdua adalah statistik dan tingkat knight mereka.

"Aku yakin, jika Andress dan Leonil memiliki tingkat knight yang sama. Mereka pasti akan seimbang jika berduel."

Menurut pandangan Frisa. Andress dan Leonil itu setara secara teknik. Namun sayangnya statistik dan tingkat knight Andress jauh lebih rendah dibanding Leonil.

Deredereder!!! Akhirnya bantuan tiba dan menggantikan Andress untuk melawan prajurit iblis itu.

"Kau tidak apa apa nak?" Tanya dari kapten Knight.

"Aku terluka tapi tidak parah. Namun teman temanku terluka parah, jadi lebih baik kalian fokus saja ke mereka." Ucap Andress.

Selagi para knight melawan prajurit iblis dan monster lain. Andress dan teman temannya mendapat perawatan dari seorang knight healer.

[Knight healer]

Knight Healer adalah knight yang cukup spesial. Mereka adalah Knight yang bisa melakukan pengobatan.

...

...

BERSAMBUNG...