3 jam sudah berlalu, namun operasi masih saja berlangsung. Setelah luka Kisha di jahit, seluruh tubuhnya pun harus di periksa kembali untuk memastikan apa ada luka dalam atau tidak. Setelah hampir 4 jam operasi berlangsung, lampu operasi pun di matikan.
Edgar dan Ryan sama-sama menghela nafas lega dengan selesainya operasi, tapi Ryan belum bisa memastikan keadaan Kisha setelah ini. Apa ia bisa sadar kembali atau tidak, karna pilihan itu hanya Kisha sendiri yang menentukan.
Ryan keluar dari ruang operasi, tidak lama kemudian Edgar menyusul keluar dengan wajah pucatnya. Rendy, Richard, dan Michel langsung menghampiri mereka. Dan Richard membantu Edgar untuk duduk di kursi, karna dia pasti merasa pusing setelah mendonorkan darahnya untuk Kisha.
"Bagaimana operasinya?" tanya Michle semangat.
"Operasinya sukses, tapi aku belum bisa memastikan kapan Kisha akan bangun. Kondisi Kisha belum stabil, jadi belum terlihat apa akan terjadi nanti." jawab Ryan ragu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com