Setelah kepergian Michael yang meninggalkannya sendirian bangku taman itu, Jenni menyenderkan tubuhnya pada bangku tersebut.
Hati yang terasa lega, setelah mendengar seluruh penjelasan Michael, yang ternyata pemuda itu memiliki perasaan yang sama dengannya, yang tak lain hanya perasaan seorang kakak kepada adiknya, dan begitu pun sebalik nya.
Jika sebelumnya ia merasa sesak, dan tak nyaman selama berada di sekeliling kampus, lantaran rasa ketakutannya untuk mengungkapkan secara gamblang mengenai kehadiran sang kekasih yang telah mengisi hatinya, kini telah dapat ia ungkap kan dengan jelas pada Michael.
Beban yang sebelumnya terasa berat di pundaknya kini seolah terangkat sempurna.
Berhubung terlampau senang, tanpa ia sadar ia segera menghubungi kekasihnya itu. Lagi pula selama ini tidak ada hal yang ia tutupi dari Daniel, dan alangkah baik nya ia juga mengatakan hal tersebut pada Daniel bukan?
Tak perlu menunggu lama, Daniel segera mengangkat telefonnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com