webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasi
Peringkat tidak cukup
401 Chs

Malaikat Perang

Aku melihat sepasang tanduk tumbuh di kepalanya dan perlahan tubuhnya yang berubah. Sebuah moncong menyerupai beruang, bulu lebat berwarna hitam pekat dan kuku-kuku yang mencuat dari jarinya. Dia bukan manusia, dia pernah mengatakan hal tersebut dan melihatnya sekarang aku benar-benar tau apa arti kata tersebut.

Sepasang zamrud yang begitu lembut menatapku, aku tau itu dia. "Naik," dia memintaku naik ke atas punggungnya, aku pernah mengatakan dia seekor beruang besar, percayalah dia be... "Tak apa aku bisa mengendalikan diriku meski dalam wujud penuh, naiklah!" aku menurutinya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com