webnovel

PENYESALAN

" iya tante, maafin andre yach tante, andre janji bakal menjaga dan tetap di samping widya sebisa mungkin",kata andre dengan tulus kepada mamanya widya. Mamanya widya hanya tersenyum mendengar ucapan andre dan berjalan keluar dengan hati lega.

Andre yang masih menangis di samping widya sambil memegang tangan widya. " maafin aku, ini semua salah aku, kalau bukan karena aku yang kekanak - kanakkan dan egois, kamu tidak mungkin sampai begini lagi, harusnya aku dapat menahan ego ku karena dirimu yang masih lemah",kata andre yang terus dan tidak berhenti menyalahkan dirinya sambil terisak menangis di samping widya.

Melihat hal itu wira merasa sangat bersalah karena dirinya lah yang tidak bisa mengkontrol emosinya sampai membentak widya hingga widya sekarang pingsan, ini semua kesalahannya bukan salah andre batinnya.

Wira pun mencoba mendekati andre sambil berkata," andre ini semua bukan salahmu tapi salah gue,gak seharusnya gue tadi membentak widya,gue terpancing emosi melihat elo sakit,maafin gue karena gue kalian jadi gini",ucapnya dengan lirih.

Ryan,nadya dan lia yang melihat sahabatnya saling menyalahkan diri mereka masing-masing ikut merasakan kesedihan mereka. "kalian jangan saling menyalahkan gitu, gue yakin widya pun gak bakal menyalahkan kalian dan gak mau berada di posisinya saat ini,jadi kalian coba tenang kita bakal bersama-sama menjaga dan merawat widya hingga sembuh",ucap nadya mencoba menghibur mereka.

"benar yang dikatakan nadya, semua orang pasti mempunyai masa lalu masing-masing yang kadang akan menimbulkan trauma yang mendalam untuk seseorang d antara puluhan orang dan kita gak bisa memaksa mereka untuk cepat melupakan traumanya. Harusnya kita sebagai sahabatnya mendukung dan membantu widya, terutama elo andre. Karena elo pasti bakal menjadi salah satu orang yang membuat widya semangat untuk melupakan traumanya dengan elo tetap di sampingnya!",tegas lia.

Andre hanya terdiam mendengarkan perkataan nadya dan lia tetapi dirinya membenarkan semua perkataan sahabatnya itu dan berjanji akan selalu berada di samping widya untuk menebus kesalahannya.

Sesaat kemudian mamanya widya memanggil mereka semua untuk makan malam dulu bersama untuk mengisi tenaga yang telah terkuras karena emosi mereka tadi. Tetapi andre tidak ikut mereka makan malam karena dirinya tidak ingin meninggalkan widya seorang diri.

Dia ingin tetap di samping widya dan menjaga widya hingga widya sembuh. Melihat keteguhan hatinya andre, mamanya widya dan para sahabatnya cuma dapat menghela nafas. Mereka sadar kalau andre sekarang pasti sangat menyesali perbuatannya dan menyalahkan dirinya sendiri atas hal yang menimpa widya saat ini. Mereka ikut sedih melihat sikap andre yang sangat terluka.

Andre dengan sabar dan penuh penyesalan tetap berada di samping widya. " maafin aku wid, aku mohon bangun lah! Aku janji akan sabar menunggu dan membantu mu melupakan trauma mu tanpa memaksamu untuk cepat melakukannya,tapi sekali lagi aku mohon bangun lah...", ucap andre dalam tangisnya yang tak berhenti.

Di saat itu teman-temannya yang sudah selesai makan dan menuju kamar widya melihat betapa andre sangat menyesal dan terpukul membuat mereka juga larut dalam kesedihan.

Mamanya widya pun mendengar hal itu sangat terharu dan tak sadar air matanya menetes membasahi pipinya. Dirinya merasa bersyukur begitu banyak orang yang sayang sama widya dan bersyukur seorang anak pria begitu tulus mencintai anaknya.

Tetapi dirinya segera menghapus airmata nya dan berjalan mendekati mereka sambil berkata," anak-anak sebaiknya kaliam segera pulang,ini sudah sangat malam nanti orang tua kalian khawatir sama keadaan kalian",ucap mamanya widya penuh perhatian.

Semua teman-temannya widya saling memandang dan memahami pikiran masing-masing, mereka semua masih belum rela meninggalkan widya yang terbaring lemah dan andre yang sangat terpukul. " tante apa kami bisa menginap di sini sampai widya sadar? Kami semua sangat khawatir dengan keadaannya",kata lia dengan memohon kepada mamanya widya.

Mamanya widya menghela nafas panjang, " sebenarnya sakit widya tidak parah jadi harusnya kalian jangan khawatir tetapi jika kalian memaksa,baiklah kalian boleh menginap di sini tapi dengan syarat kalian harus minta izin ke orang tua kalian masing-masing dan jika orang tua kalian mengizinkan maka kalian boleh menginap",kata mamanya widya dengan penuh perhatian terhadap mereka.

" makasih tante", jawab mereka kompak bersamaan. Mendengar hal itu mamanya widya tersenyum sambil melangkah pergi meninggalkan mereka. Kemudian mereka pun segera mengambil ponsel mereka masing-masing dan segera menelpon orang tua mereka untuk meminta izin,mereka pun berjalan keluar kamar dari widya agar mereka tidak menganggu istirahat widya ketika mereka sibuk menelpon ke orang tua mereka masing-masing.

Hanya andre yang tidak pernah beranjak meninggalkan widya,dirinya tetap dengan setia berada di samping widya untuk menunggu dan menjaganya sepenuh hatinya. Karena dirinya sangat menyesali tindakannya tadi sampai membuat widya kembali drop dan belum sadarkan diri hingga sekarang.