webnovel

Kenapa Begitu Ceroboh?

Editor: Wave Literature

Di hari Sabtu keesokan harinya, Luo Yibei bangun agak terlambat. Sebelum turun dari tangga, ia mendengar suara yang akrab di telinganya. Ia pun berjalan menuruni tangga selangkah demi selangkah sambil mengerutkan kening. Saat ia baru menuruni setengah tangga, warna kuning yang hangat langsung menyapa matanya. Ia pun melihat ke arah ruang tamu dan dinding yang sebelumnya berwarna putih dingin telah dihias dengan wallpaper kuning. Warna kuning itu tampak hangat dan tidak terlalu cerah, seperti cahaya matahari yang diselimuti kabut pagi dan menghangatkan orang yang melihatnya.

Tampilan ruang tamu itu telah berubah tanpa terkendali. Semua barang, baik yang bisa dipindah ataupun tidak, telah dipindah oleh Fang Chixia. Bahkan, salah satu cangkir milik Luo Yibei dicat dengan pola yang tidak bisa ia mengerti. Terdapat pula dua cangkir yang disandingkan bersama seperti pasangan hangat.

Luo Yibei terus menyapu pandangannya ke sekeliling ruang tamu yang telah diubah Fang Chixia menjadi ruangan yang tidak ia kenali. Setelah berjalan hingga beberapa langkah, ia menatap Fang Chixia yang sedang berdiri di tangga herringbone dan berkata dengan sangat dingin. "Apa yang kamu lakukan?!"

Suara Luo Yibei membuat Fang Chixia terkejut hingga kakinya sedikit kehilangan keseimbangan dan ia terhuyung-huyung. Ia langsung berpegangan pada jendela di sampingnya agar ia dapat berdiri dengan stabil. Lalu, ia menarik napas dalam-dalam dan menatap ke arah Luo Yibei yang berdiri di lantai bawah.

"Apa yang kamu lakukan? Tidak bisakah kamu menuruni tangga dengan bersuara?" tanya Fang Chixia yang sedikit jengkel dengan suara yang sedikit keras.

Beraninya dia berteriak seperti itu! Tidak tahu malu! batin Luo Yibei.

Fang Chixia merasa sedikit canggung setelah Luo Yibei terus menatapnya. Tuan muda ini sedikit menakutkan. Apa dari kecil tidak ada orang yang berani berteriak kepadanya? batin Fang Chixia.

"Aku tidak kenapa-kenapa. Kamu lapar? Aku akan menyiapkan sarapan."

Beberapa helai rambut Fang Chixia menghalangi penglihatannya saat ia hendak turun dari tangga herringbone itu. Karenanya, kakinya tidak menapak di tangga pertama dengan baik dan gerakannya menjadi tidak seimbang. Tangga itu turut bergoyang sedikit dengan tidak stabil dan Fang Chixia yang sedang berdiri di atasnya pun ikut goyah. Sementara itu, Luo Yibei hanya berdiri menatapnya dari lantai bawah tanpa ekspresi dan tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menolongnya.

"Hei, tolong aku..."

Fang Chixia masih memeluk tangga dengan wajah memelas dan berusaha tetap menjaga keseimbangan dirinya. Ketika tangga itu sudah mengayun hingga condong ke depan, ia menutup mata dan berpasrah jika pantatnya nanti harus terjatuh di lantai. Namun, saat ia nyaris terjatuh hingga menyentuh lantai, ada uluran tangan yang sigap menangkap tubuhnya.

Semua terjadi begitu cepat sehingga Fang Chixia tidak bisa memperhatikan apapun. Namun, saat ia mendongakkan wajahnya, ia melihat wajah Luo Yibei Ia menghela napas lega karena merasa bahwa ternyata Luo Yibei tidak seacuh yang ia pikirkan.

"Kenapa kamu begitu ceroboh? Siapa nanti yang akan menyiapkan makan tiga kali sehari? Sampah di rumah juga sedang menunggu untuk kau bersihkan!" oceh Luo Yibei dengan wajah datar.