Bab 231.
Sore begini memang paling cocok untuk berenang. Cuaca sudah tak panas lagi, seperti tadi siang. Dari jauh Kak Eli sibuk memegang cucunya di kolam anak. Ia menikmati sekali perannya sebagai seorang nenek. Karena ini cucu pertamanya.
Tak lama Kak Eli gabung bersama kami di kolam dewasa. Kedua cucunya duduk di pinggir kolam, hanya melihat saja. Karena kolam ini dalam. "anak kecil gak boleh berenang di kolam ini, karena sangat dalam!"
Mendengar ucapan Kak Eli, cucunya jadi takut. Mereka hanya berani duduk di pinggir kolam saja. Melihat kebersamaan ini, jadi teringat dengan adikku Ivan dan Derry. Kalau di ajak pun mereka pasti gak bisa, karena hari ini sudah masuk kerja.
"Omaaa ... jangan ke tengah nanti tenggelam loo," kata cucu sulung Kak Eli.
"Enggak papa, tak usah khawatir! Oma kalian pintar berenang kok, soalnya titisan putri duyung," jawab Nina.
"Hii ... hii, tapi putri duyungnya gak ada sisik," kata cucu yang bungsu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com