webnovel

The wound in my heart

Nayla seorang ibu rumah tangga mempunyai anak tiga. Sering mendapat perlakuan kasar dari Beni suaminya. Keluarga Nayla pun tak pernah di hargainya. Hingga suatu hari Ibu Nayla jatuh sakit terserang strok, sikap kasar suaminya semakin menjadi-jadi bahkan sanggup mengusir Ibu dan adiknya dari rumah yang mereka tempati. Tiga tahun kemudian Ibu Nayla meninggal dunia. Sungguh hancur hatinya menghadapi kenyataan ini. Akan tetapi sikap suaminya tidak berubah, bahkan tega berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Akibat luka hati yang begitu dalam, Nayla pun pergi meninggalkan Beni, dengan membawa ketiga anaknya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Ikuti terus ya pembaca setia, hanya di aplikasi WebNovel. Ikuti juga ceritaku yang lainnya, 1. Choise Lover 2. It's my dream

Novita_Adha · perkotaan
Peringkat tidak cukup
268 Chs

Habiskan sisa cuti

Bab 231.

Sore begini memang paling cocok untuk berenang. Cuaca sudah tak panas lagi, seperti tadi siang. Dari jauh Kak Eli sibuk memegang cucunya di kolam anak. Ia menikmati sekali perannya sebagai seorang nenek. Karena ini cucu pertamanya.

Tak lama Kak Eli gabung bersama kami di kolam dewasa. Kedua cucunya duduk di pinggir kolam, hanya melihat saja. Karena kolam ini dalam. "anak kecil gak boleh berenang di kolam ini, karena sangat dalam!"

Mendengar ucapan Kak Eli, cucunya jadi takut. Mereka hanya berani duduk di pinggir kolam saja. Melihat kebersamaan ini, jadi teringat dengan adikku Ivan dan Derry. Kalau di ajak pun mereka pasti gak bisa, karena hari ini sudah masuk kerja.

"Omaaa ... jangan ke tengah nanti tenggelam loo," kata cucu sulung Kak Eli.

"Enggak papa, tak usah khawatir! Oma kalian pintar berenang kok, soalnya titisan putri duyung," jawab Nina.

"Hii ... hii, tapi putri duyungnya gak ada sisik," kata cucu yang bungsu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com