webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Realistis
Peringkat tidak cukup
471 Chs

Undefined 4

Pagi harinya, begitu keluar dari kamar, Nadia mendapati Aslan masih tertidur di sofa ruang tengah apartemen tersebut. Aslan tertidur sambil bersedekap. Nadia mengambil cangkir yang ada di atas meja dan membauinya sejenak.

"Hmmm, dia minum lagi," gumam Nadia sembari membawa cangkir tersebut ke dapur. Setelah itu ia kembali ke ruang tengah.

Nadia kemudian mencoba untuk membangunkan Aslan dengan mengguncangkan tubuhnya. "Lan, Aslan."

"Hmmm," gumam Aslan tanpa membuka matanya.

"Wake up. Waktunya ke kantor," ujar Nadia.

Aslan mendesah pelan. Perlahan ia membuka matanya. Begitu melihat Nadia sudah berjongkok di depannya, Aslan segera beringsut di sofa dan mencoba untuk duduk. Ia memijat-mijat kepalanya yang masih terasa pusing.

"Lu minum lagi semalem?" tanya Nadia.

"Sedikit," jawab Aslan. "Gue ngga bisa tidur."

"Pantes mata lu agak bengkak begitu."

Aslan melirik Nadia sambil berdecak pelan. "Gue harus ke kantor, kan?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com