Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu menyapa Illona yang sejak tadi terduduk di ruang tamu sembari menatap ke arah jam yang tergantung di dinding. Gadis itu menunggu Hugo dengan cemas selama hampir dua jam. Sebab, baik Andre dan Hugo, sebelumnya berkata kalau mereka hanya memakan waktu satu jam saja.
Kini Illona yang siap membukakan pintu, menarik napas dalam-dalam. Gadis itu berusaha terlihat biasa agar tidak tampak kalau sebenarnya ia sangat cemas. Sebab, Illona takut kalau sikapnya yang berlebihan akan membuat Hugo merasa tidak nyaman.
Perlahan pintu mulai terbuka. Illona pun dapat melihat sosok tampan yang tangan kanan dan kirinya sibuk memegangi sesuatu. Tanpa basa-basi, Illona meminta Hugo untuk masuk. Gadis yang sibuk mempersilakan sang tamu tidak menyadari kalau tamunya masih mematung sembari menelan ludah.
"Ada apa, Hugo?" tanya Illona setelah beberapa saat tidak mendengar respon dari Hugo.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com