TOK! TOK! TOK!
Terdengar suara ketukan dari luar ruangan introspeksi nomer dua puluh lima.
"Ya," sahut Andrea dari dalam.
"Kau masih tak mau merenungi apa kesalahanmu?" suara perempuan terdengar dari luar.
"Aku tak tahu apa salahku. Aku tak bisa merenungi apapun di sini," ujar Andrea.
"Baiklah. Kau tak akan dilepaskan sampai kau memberitahuku apa yang kau lakukan itu salah," ujar wanita itu.
"Baiklah, silahkan saja," jawab Andrea.
Wanita itu pergi dari ruangan Andrea. Sementara Laura yang kemarin ditahan di ruangan introspeksi sudah keluar sejak kemarin.
Tak ada yang bisa tahan tinggal di ruangan tertutup sendiri seperti ini. Dan sepertinya baru Andrea yang sampai dua hari berada di dalam ruangan ini.
***
Kenand tergesa gesa menuju ke ruangan Evans. Tanpa mengetuk pintu ia masuk ke ruangan bosnya itu.
"Tuan!" pekik Kenand.
Evans yang tengah terpejam di atas sofa pun terbangun karena suara berisik Kenand.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com