Kenand buru buru keluar dari mobil. Ia segera membukakan pintu untuk tuannya itu.
"Tutup mulutmu. Jangan berpikir yang tidak tidak," pekik Evans.
Ia segera masuk ke dalam mobilnya. Dan Kenand juga kembali ke mobilnya.
Sejenak ia menatap sang tuan melalui kaca mobil. Evans terlihat sedikit mengembangkan senyumnya.
Namun karena sadar Kenand memperhatikannya ia segera memasang wajah culasnya lagi.
"Apa kau puas, Tuan?" gumam Kenand.
"Apa katamu?" tanya Evans.
"Tidak, tidak apa apa, Tuan," ujar Kenand. Ia lantas menyalakan mesin dan segera pulang.
Sampai di rumah Evans, Madam Kim sudah menyambutnya di depan pintu dengan tatapannya yang seakan ingin memakan siapapun yang melintas dihadapannya.
"Tuan, Anda silahkan masuk sendiri. Saya langsung pulang saja," ujar Kenand seraya mencuri pandang ke arah Madam Kim.
"Kenapa kau buru buru sekali. Kau harus menemaniku sampai akhir," ujar Evans yang juga tak berani masuk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com