Kenand mencari keberadaan Andrea dan Evans ke sana ke mari di kediaman Evans.
"Madam Kim, di mana Tuan?" Tanya Kenand pada Madam Kim yang sedang mengecek barang barang di ruang tamu.
"Di tempat itu," ujar Madam Kim.
Kenand hendak bergegas pergi ke tempat itu. Madam Kim menahan Kenand dengan memegangi tangannya.
"Madam Kim!" pekik Kenand.
"Biarkan sekali ini saja," ujar Madam Kim.
"Kau tahu ia tak mungkin ... "
"Biarkan sekali ini saja dia merasa manisnya saling merajut kasih. Dia berhak merasakan itu semua, Kenand," ujar Madam Kim.
"Kau tak tahu situasi apa yang akan ia hadapi. Kau tak tahu siapa yang wanita yang sedang Tuan Evans puja puja itu. Wanita itu yang akan membawa tuan Evans lebih terpuruk lagi!" pekik Kenand.
"Tidak semua kisah cinta akan berakhir tragis Kenand," ucap Madam Kim.
"Tapi kau juga harus tahu, Madam Kim. Untuk orang orang yang hidup untuk membalaskan dendamnya. Cinta adalah hambatan terbesar," ujar Kenand seraya bergegas pergi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com