.Richard tampak duduk di meja makan menghadapi kopi dan juga surat kabar sementara Ben yang tampak sudah sangat terlambat, tergopoh-gopoh berlari menuju susu dan sandwich yang disiapkan untuknya .
"Pelan-pelan sayang." Christabell memperingatinya.
Eleonora sang nenek yang sudah sangat tua tampak menggelengkan kepala melihat tingkah sang cucu. Sementara itu Adrianna sesekali melirik ke atas ponselnya yang ada di atas meja. Richard memperhatikan puterinya itu diam-diam.
"Makananmu akan dingin jika hanya kau aduk-aduk seperti itu." Ujar Richard dan Adrianna dibuat terkejut oleh teguran sang ayah. Adrianna segera menyuapkan satu sendok penuh telur orak-arik itu ke dalam mulutnya. Christabell menyipitkan mata ke arah suaminya dan menggeleng, menandakan agar Rich tidak memaksa Adrianna.
"Hari ini ayah yang akan mengantarmu." Richard melipat korannya dan menatap ke arah Adrianna, hal itu begitu mengejtukan bagi Adrianna hingga dia hampir tersedak makanannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com