"Kalian semua tidak serius mau ke tempat lelang itu, 'kan?" Reon bertanya begitu mereka keluar dari lift, berjalan menuju parkiran mobil.
"Kami serius," sahut Jiro membuka pintu mobil untuk melemparkan jas hitam yang tersimpan rapih di kursi belakang.
Reon menangkap dengan sempurna jas berwarna hitam yang dilempar itu, "Dengar. Apa menariknya ikut acara seperti itu? Jika kalian mau beramal, titip saka ke Kaa-san ku."
"Reon itu penting," kata Jiro, "aku juga tidak mau sebenarnya," lanjutnya menyerahkan kaca mata bundar berwarna hitam kali ini pada Reon, "kau akan mengerti jika ke sana."
Reon memakai kaca mata miliknya, lupa kaca matanya tertinggal di mobil Jiro saat kumpul merayakan pindahannya, "Hm," gumamnya. Tidak biasanya dia tidak berada di pihaknya, "kalau kau begitu 'horny', sekarang ada Asuka bukan~?" godanya.
Teman-temannya kecuali Jiro berusaha menahan tawanya berusaha bersikap netral.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com