Mendengar ucapan pemuda tersebut, bos bandit semakin cemas dengan keadaan dia sekarang. Dia bingung mau melarikan diri atau memenggal kepala pelayan tersebut.
"Kenapa?.... Apakah kau ragu?" Tanya pemuda tersebut.
Disaat pemuda itu semakin mendekatinya, Palu yang dipegang pemuda itupun berubah menjadi aura kembali dan perlahan menghilang.
Tanpa pikir panjang lagi bos bandit itupun langsung mengayunkan goloknya untuk memenggal kepala pelayan tersebut.
Pelayan tersebut terliat hanya bisa pasrah disaat bos bandit tersebut sedang mengayunkan goloknya.
"Arrhh!!!!" Teriak keras bos bandit tersebut yang mengayunkan goloknya ke leher pelayan.
Cletak!!!~
Terdengar keras suara benturan kepala bos bandit tersebut yang langsung ditendang tiba-tiba oleh pemuda itu dari belakang.
Ternyata Pemuda itu langsung dengan cepat berpindah ke belakang bos bandit tersebut dan langsung menendangnya disaat bos bandit tersebut berteriak ingin memenggal kepala pelayan.
Diakibatkan terkena tendangan pemuda tersebut, bos bandit itupun langsung terpental sangat jauh kedalam hutan.
Pelayan yang menjadi sandra bos bandit tersebut pun menggunakan kesempatan itu untuk langsung pergi dan langsung mengampiri wanita itu.
Pemuda itupun langsung melihat ke arah wanita tersebut dan melambaikan tangannya yang mengisyaratkan untuk wanita tersebut menunggunya.
Dia langsung pergi dan langsung memasuki hutan untuk melihat keadaan bos bandit tersebut.
Melihat pemuda itu pergi memasuki hutan, Tanpa basa basi pelayan wanita itupun langsung menarik tangan wanita tersebut dengan keadaan sangat cemas.
"Cepat! Cepat, Tuan putri." Ucap pelayan tersebut yang menggenggam tangan wanita tersebut.
"He!? Kenapa Fahlevi?" Ucap kaget wanita tersebut yang langsung ditarik tangannya.
"Kita harus pergi! untung dia tidak ada. Tuan Putri lupakan saja janji yang Tuan putri buat dengan pemuda tersebut." Seru pelayan tersebut yang menarik tangan wanita itu.
Mendengar ucapan pelayannya, wanita itupun langsung berhenti.
"Kenapa, Tuan putri!?" Tanya pelayannya.
"Tidak... Tidak... Fahlevi....
Aku tidak apa-apa. Lagipula itu sudah janji yang kubuat sendiri..." Ucap wanita tersebut yang mengyakinkan pelayannya.
Pelayan wanita itupun hanya bisa terdiam mendengar jawaban wanita tersebut. Dia tidak punya hak lain selain menuruti apa yang dikatakan wanita tersebut.
-----
"Kukira cheat on-hit saat login di game tadi masih aktif, Mangkanya ku coba lagi dengan memakai serangan dasar tanpa senjata. ternyata hanya damage senjata ku saja yang terlalu besar sehingga bandit yang satunya itu langsung menghilang." Pikir Darktwofire.
Darktwofire semakin maju menelusuri hutan untuk mencari bos bandit tersebut yang terpental karna tendangannya.
Setelah menelusuri hutan dengan cukup jauh, akhirnya bos bandit yang terpental itupun terliat.
Bos bandit tersebut hanya tergelatak tak sadar ditengah-tengah hutan, Darktwofire yang melihatnya pun mencoba untuk mendekatinya.
"Mungkin aku bisa dapat beberapa informasi tentang dunia ini dari bandit tersebut." Pikir darktwofire yang ingin mencoba untuk bertanya ke bandit tersebut.
Darktwofire pun langsung mendekati bandit tergelatak di hutan tersebut, dengan wajah yang memar karna tendangan dari darktwofire, bandit tersebut tak sadarkan diri.
Melihat bos bandit yang tak sadarkan diri, darktwofire pun langsung menampar pipi bos bandit tersebut berharap dia terbangun.
"Hey! Hey, Bangun." Ucap darktwofire yang terus menampar-nampar pipinya.
Perlahan mata bos bandit tersebut pun terbuka, dengan pengliatan yang masih tidak fokus, dia akhirnya sadar melihat darktwofire telah ada didepannya.
"Akhirnya kau bangun juga..." Ucap darktwofire.
"Kau ini siapa sebenarnya!!!" Seru keras bandit tersebut yang langsung ketakutan ketika tersadar darktwofire telah di depannya.
"Hm... aku...?
Hanya orang random yang kebetulan lewat!" Guyon darktwofire yang ingin membuat bandit tersebut tenang.
Bukan membuat bandit tersebut tenang, tapi malah membuat bos bandit tersebut semakin cemas dan banyak mengeluarkan keringat ketika mendengar ucapan darktwofire.
"Tenang...tenang... aku hanya ingi-"
"Tanduk itu!! Apakah kau iblis!!" Ucap keras bandit tersebut yang langsung memotong pembicaraan darktwofire.
Mendengar perkataannya langsung dipotong,
Darktwofire pun langsung dengan cepat mencengkram kepala bandit tersebut dengan wajah yang sangat marah.
"Keparat!!!" Seru darktwofire yang langsung mencengkram kepala bos bandit tersebut.
Bos bandit tersebut hanya bisa memberontak ketika tangan darktwofire menggengam kepalanya.
"Bodohnya aku, masih bersikap baik kepada penjahat." Ucap darktwofire yang semakin mencengkram bandit tersebut dengan keras.
Mendengar ucapan darktwofire, bos bandit tersebutpun semakin cemas dan semakin berusaha untuk melepaskan kegapalan tangan darktwofire dari kepalanya.
"Lepaskan!!... Lepaskan!!" Teriak bandit tersebut yang ingin melepaskan tangan darktwofire dari kepalanya.
ANALISIS!
"He!!?? Apa yang kau lakukan!!??" Tanya bos bandit tersebut yang semakin cemas ketika darktwofire merapalkan skillnya.
Membalas pertanyaan bos bandit, darktwofire hanya tersenyum melihat bandit tersebut yang berusaha dengan keras melepaskan tangannya.
"Tolong... Tolong... jangan bunuh aku!!!" Desak tangis bos bandit tersebut.
FLAME!
Seketika kobaran api langsung muncul dari tangan darktwofire pada saat darktwofire mengucapkan mantranya.
Api tersebut keluar dari tangan yang mengcengkram kepala bandit, Dan dengan cepat api tersebutpun langsung menjalar ke kepala bandit tersebut.
Merasakan semua wajahnya yang telah terbakar habis oleh api tersebut, bos bandit hanya bisa teriak dan semakin berusaha keras untuk melepaskan tangan darktwofire dari wajahnya.
Hingga tiba semua kepala bandit tersebut telah habis terbakar menjadi abu, akhirnya tubuhnya pun perlahan tidak ada lagi ada pergerakan karna semua kepalanya habis terbakar.
Melihat semua bagian kepala bandit tersebut telah habis terbakar, hanya menyisahkan badannya saja. Darktwofire langsung melepaskan cengkraman tangannya dan pergi meninggal tubuh bandit tersebut yang tanpa kepala di hutan.
"Putri kerajaan?.." Ucap darktwofire yang meninggal tubuh bandit tersebut dan kembali pergi menemuhi wanita tersebut yang membuat janji dengannya tadi.
-----
Wanita tersebut hanya tersenyum ketika melihat darktwofire akhirnya muncul dari pepohonan hutan tersebut dan mengampiri dia.
Dan pelayan wanita tersebut langsung menundukan kepalanya ketika darktwofire mendekati wanita tersebut.
"Apakah kau bisa menepati janji mu?" Tanya darktwofire kepada wanita tersebut.
"Hmm....an...anuh..." Ucap wanita tersebut yang menundukan mukanya yang malu.
"Apa? Jika memang tidak bisa, Aku akan pergi sekarang" Ucap darktwofire yang langsung membalikan kembali badannya yang ingin langsung pergi.
Wanita itupun langsung dengan cepat menarik tangan darktwofire yang ingin pergi meninggalkan dia.
"Ki.... kita...main di dalam gerobak itu saja...." Ucap wanita tersebut yang menunjuk gerobaknya dengan wajah masih menunduk malu.
Tanpa tunggu lama lagi wanita itupun langsung menarik tangan darktwofire yang dipegangnya untuk masuk gerobaknya bersama dia.
"Fahlevi, Tolong awasi sekitar!" Ucap wanita tersebut yang terus menarik tangan darktwofire untuk menyuruh pelayannya menunggu di luar.
-----
Kami pun akhirnya masuk ke dalam gerobak tersebut, terliat wanita tersebut masih saja untuk bersikap malu-malu.
Dan akupun dengan cepat langsung mendorong tubuhnya, tubuh wanita tersebut pun langsung terbaring dengan pasra di tempat duduk gerobak tersebut.
Dengan tatapan pasrahnya wanita tersebut seperti memberi sinyal bahwa aku boleh mengambil langkah selanjutnya.
Tanpa pikir panjang lagi, akupun langsung mendekati telinganya dan mengigit kecil ujung telingah wanita tersebut.
Suara-suara rintihan kecil seperti keluar dari mulut wanita tersebut, tapi aku tak memperdulikannya tetap terus menjelahi bagian lehernya.
"Arghhh~" Nada kecil wanita tersebut terus keluar disaat mulutku semakin mendekati daerah pergunungan lekuk tubuhnya.