DarkTwoFire sebuah nickname game yang sangat melegenda pada era itu, Dia dan Anggota guildnya adalah musuh terbesar dari para player lain. Kurikasu sang pemilik akun DarkTwoFire mencoba untuk login kembali ke akunnya dikarenakan banned massal pada era itu. Detik seolah-olah berhenti ketika kurikasu login ke dalam game. Terjatuh, dan tersadar dengan tubuh avatar gamenya. Semuanya berubah. dunia magic dan fantasi yang seharusnya tidak logis ada pikirnya.
Tanpa sadar tanganku pun tiba-tiba ikut bergerak, dan meremas-remas setiap bagian tubuhnya.
Semakin leluasa tangan ku bergerak di tubuhnya, semakin sering juga wanita itu menggigit bibir bawahnya.
Dan disaat mulutku mencoba menelusuri daerah atas, dan mencoba untuk menyatuhkan bibir kami.
Wanita itupun langsung seperti menolak untuk berciuman dengan ku, dengan cara langsung memalingkan wajahnya.
"Padahal akupun tak tau apapun tentang kau.... tetapi kenapa aku mau saja memberikan tubuhku ini...." Ucap wanita tersebut dengan nada kecil pada saat dia memalingkan mukanya.
Mendengar ucapan wanita tersebut akupun langsung berdiri kembali. "Sepertinya memang tidak perlu dilanjutkan lagi..." Ucapku yang mencoba pergi.
Tapi sekali lagi, wanita tersebut pun langsung menarik diriku dan langsung mencium bibir ku.
Melihat tanggapan wanita tersebut yang langsung mencium bibirku, akupun langsung membalasnya dengan liar.
Lidah kami terus berputar dan manyatuh didalam mulut, dan tangan ku pun kembali lagi meraba pegunungan wanita tersebut.
Tangan wanita tersebut pun perlahan ikut bergerak, dan mencoba meraba-raba celanaku.
Diriku yang sudah tidak kuat dengan apa yang terjadi, akhirnya mendorong kembali wanita tersebut.
wanita tersebutpun langsung tergelatak pasrah dengan kedua tangannya terus memainkan dua tempat sensitifnya.
"Hm..." Desis Rin yang berpikir.
"Ada apa, Rin?" Tanya Liza yang melihat Rin dengan serius.
"Masakan apa yang harus kita hidangkan untuk master?"
"Bagaimana kalau masak Smoor jering?"
"Hm..... sepertinya master tak terlalu suka dengan masakan itu...."
"Jadi apa yang harus kita masak..?"
"....." Desis mereka berdua yang sedang berpikir.
Ting!~
Sebuah ide langsung muncul di kepala Rin.
"Bagaimana kalau rendang?" Seru Rin.
"Nah, nah itu sepertinya cocok untuk hidangan master." Ucap Liza yang menyetujui usulan dari rin.
"Hebat bukan aku~ Bakan seluruh makluk hidup pun setuju bahwa rendang adalah makanan terenak didunia. Tak mungkin master tak suka." Ucap Rin yang penuh percaya diri.
"Mantap sekali kau, Rin~"
"Oke, Mari kita masak~"
"Yosh!!~" Seru keras mereka berdua yang langsung mengangkat tangannya.
Setelah lama berdebat tentang masakan apa yang harus dimasak, akhirnya rendang masakan Rin dan Liza pun jadi.
"Hm... tidak mungkin master tidak suka dengan masakan ini.." Ucap Rin yang melihat rendang buatan mereka.
"Aku juga setuju dengan apa yang kau katakan Rin, tidak mungkin master menolak dengan masakan ini..." Ucap Liza yang mengganggukan kepalanya.
"Yosh, tinggal minuman saja yang harus kita buat untuk master."
"Bagaimana kita buat kopi saja? Bukannya cocok untuk orang habis berkerja?" Usul Liza yang berpikir
"Hm..... kopi sepertinya tidak terlalu cocok" Ucap Rin yang menggelengkan kepalanya.
"Emang kenapa??"
"Karna Semua orang dewasa pasti meminum anggur ketika pulang kerja bukan meminum kopi. Bukankah aneh melihat orang pulang kerja mampir ke Cafe bukan ke Bar?" Jelas Rin yang penuh percaya diri.
"Apakah benar seperti itu?"
"Sudahlah, anak kecil seperti kamu mana mengerti kehidupan orang dewasa seperti aku dan master~" Ejek Rin yang menepuk punggung Liza.
"Bukankah kita seumuran?"
Glek~
"Ehem!~" Reflek Rin yang langsung pura-pura batuk.
"Yosh~ mari kita buat minuman anggur terbaik untuk master!" Seru keras Rin yang langsung mengangkat tangannya sendirian.
"Yakin kau ingin langsung pulang?" Tanya wanita tersebut ke darktwofire yang mengenakan lagi bajunya.
"Ya, Ada orang sedang menungguku dirumah."
"Siapa dia!? Apakah dia istrimu!? Atau pacarmu!?" Seru langsung wanita tersebut yang penasaran.
"Tenanglah, mereka hanyalah pelayanku." Ucap Darktwofire yang mencoba untuk menenangkan wanita tersebut.
"Hm... baiklah kalau begitu...." Ucap wanita tersebut yang menundukan kepalanya.
Melihat Darktwofire yang telah selesai mengenakan pakaiannya lagi, wanita itupun langsung menarik tangan darktwofire yang mencoba untuk keluar dari gerobak tersebut.
"Apakah perlu kami antar sampai kerumah?" Tanya wanita itu yang menarik tangan darktwofire.
Melihat Respon wanita itu yang menarik tangannya, darktwofire pun langsung mengangkat dagu wanita tersebut dan langsung mencium kembali bibir wanita tersebut.
"Tidak apa-apa. Aku bisa berjalan sendiri, karna rumahku dekat dari sini." Ucap darktwofire yang melepaskan mulutnya dari bibir wanita tersebut.
Mendengar apa yang di ucapkan darktwofire, wanita tersebut hanya bisa percaya dengannya.
Darktwofire pun langsung keluar dari gerobak tersebut, terliat pelayan wanita tersebut langsung menudukan tubuhnya ke darktwofire untuk memberi salam.
Tangan darktwofire pun langsung menyentuh punggung pelayan tersebut untuk menyuruh dia berdiri kembali.
Pelayan itupun langsung menaiki lagi gerobak depannya, untuk mengemudi lagi gerobak kudanya.
Terliat wanita itupun langsung mengeluarkan kepalanya dari jendela gerobaknya ketika berjalan untuk melambaikan tangannya ke darktwofire. Darktwofire pun membalas lambaian wanita tersebut dengan senyumnya.
"Apakah aku boleh tau nama kau!!??" Jerit wanita tersebut ketika gerobaknya semakin berjalan menjauh dari darktwofire.
"Pasti kau akan tau sendiri dengan nama ku!!" Teriak keras darktwofire.
Wanita itupun langsung tersenyum mendengar ucapan darktwofire tersebut.
"Kalau begitu apakah kita bisa bertemu kembali!!??" Tanya kembali wanita tersebut yang semakin mengeraskan suaranya karna gerobaknya semakin menjauh.
"Kalau kau percaya takdir itu ada!!! mungkin kita bisa bertemu kembali!!" Teriak darktwofire yang keras
Wanita tersebutpun langsung melambaikan tangannya kembali sembari dengan senyuman lebarnya. Dan perlahan gerobaknya pun semakin tak terliat karna telah semakin menjauh.
"Sungguh bodoh wanita itu, bersikap seperti menolak padahal dia sendiri yang mau.." Ucap darktwofire yang tersenyum ketika berjalan untuk pergi dari tempat tersebut.
Darktwofire pun semakin berjalan menjauh dari tempat tersebut, untuk kembali ke guild base. Karna aku sedikit penasaran dengan apa yang terjadi dengan guild base ketika kutinggalkan.
Perlahan aura itupun kembali mengitari pundakku, ketika aku membayangkan kembali sayap avatarku.
"Velentina balbas.... anak dari raja burai.. hm...." Gerutuku yang sedang berpikir.
Taklama setelah aku berpikir begitu aura dipundakku pun langsung membentuk sayapku kembali, dan akupun dengan cepat langsung terbang meninggal tempat tersebut untuk kembali ke guild base.
Gerobak wanita itupun semakin menjauh dari hutan tersebut, dan wanita itupun tidak bisa melupakan dengan apa yang terjadi dengannya barusan.
Dia tidak bisa berhenti tentang kejadiannya dengan darktwofire, dia masih tidak percaya pengalaman pertamanya bisa diambil oleh seorang pria yang bahkan dia sendiri tidak tau namanya.
Semakin dia berpikir tentang kejadian barusan, semakin juga membuat tangan wanita tersebut meraba-raba tubuhnya sendiri.
Pelayan wanita tersebut yang duduk di luar gerobak untuk mengemudikan kuda gerobaknya, terliat hanya bisa diam mendengar suara-suara desah kecil di dalam gerobaknya.
Dia terus melajukan gerobaknya untuk segera menjauh dari hutan tanpa memperdulikan apa yang dilakukan wanita tersebut didalam gerobak.
Argghhh!~
Desah keras wanita tersebut yang terus memainkan alat kelaminnya.
Dia masih terus berpikir tentang betapa nikmatnya hal yang dilakukannya dengan darktwofire barusan, Didalam otaknya sekarang hanya bisa membayangkan darktwofire seorang.
Wanita itupun langsung merabahkan tangannya juga ke bagian dadanya, semakin erat dia mencengkram dadanya, semakin membuat dia hilang kendali dengan tubuhnya sendiri.