Marc Maretta menghubungi kolega mafia lainnya di Eropa, mencari lebih banyak soal sepak terjang Bima Mahardika. Terkejut bagaimana sepupunya Michael Putra Prasojo dapat terlibat dengan bajingan tengik itu.
Michael membiarkan Marc mengurusnya sendirian. Pergi untuk menemani putranya yang duduk di kursi kebesaran miliknya. Di atas meja kerja bermain bersama di layar laptop.
"Hai Alex __ apa kau senang berada di Paris?" Suara Michael terdengar kaku. Ia tidak terbiasa berbicara dengan anak kecil. Tapi ini putranya, bukan orang lain.
Alex mengangkat bahu. "Entahlah, Mama yang memaksa pindah ke sini. Biasanya ada Bibi Inah dan Pak Rahmat yang menemani jika Mama sibuk ke kantor. Oma dan Opa Irwan juga baik, jadi aku senang di sini."
Ya, Michael tahu betul alasan Ayu pindah ke Eropa, agar bisa lari darinya.
"Kau suka membaca buku?" Ia tahu putranya meminta sopirnya mengantar ke toko buku saat bertemu di kantor ibunya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com