webnovel

The End of The Death

Kematian itu ditentang oleh Yuuto seorang pria berambut dan bermata hitam itu. Karena ia masih ingin hidup. Sayang keadaannya saat itu sudah menjadi roh dan hidup di alam lain. Hatinya memberontak, memprotes kematian tersebut, sehingga berulang kali rohnya mencoba masuk ke dalam raganya kembali, namun tidak pernah berhasil. Bahkan ia sempat menangis pada saat jenazahnya dimasukkan ke liang kubur, lalu ditimbun dengan tanah dan jadilah sebuah makam yang tidak dikehendaki. Pada saat menjadi roh, ia baru tahu bahwa ada gadis yang selama ini memusuhinya, namun ikut menangisi kematiannya. Ternyata gadis itu menyimpan cinta. Makin besar semangat Yuuto untuk bisa hidup kembali, untuk dapat meraih cinta yang ada di alam kehidupan itu, tapi bagaimana caranya ia sendiri tidak tahu. Sampai akhirnya, ia bersedia mengikat perjanjian dengan iblis, asalkan ia bisa hidup untuk cinta itu. Sayang, ia hanya mempunyai kontrak hidup satu tahun. Genre : Horor, Thriller, Romance, Reincarnation, and Action Novel lain: - You're My Love (Romance&Comedy) - Cinta dan Pengorbanan (Romance&Sad) - Only You in My World (Romance) Ig @julianatham Ig fanspage @staryinthesky

Staryinthesky · Seram
Peringkat tidak cukup
389 Chs

Chapter 22 Lenyapnya Tato Iblis

Salah satu dari orang-orang tersebut terdapat lelaki tua yang duduk di atas jok tebal setinggi setengah meter. Orang yang duduk di jok tebal warna merah itu tak lain adalah pimpinan sekte tersebut, yaitu El Munco. Delta segera memberi salam dan hormat dengan berlutut satu kaki dan menundukkan kepala setelah melepas kacamatanya terlebih dahulu.

"Akhirnya kau kembali lagi, Anak ku." ujar El Munco dengan suara yang lembut dan memancarkan kasih sayang yang begitu dalam bagi siapa pun yang mendengarnya.

Delta baru berani lebih maju lagi dan berjabatan tangan dengan mencium tangan El Munco. Tangan kiri El Munco mengusap-usap kepala Delta dengan penuh kasih sayang, bagaikan melebihi kasih sayang orang tua Delta sendiri yang sudah tiada itu.

Delta sempat menitikkan air mata tanpa bicara. Tapi air mata itu sudah mewakili permohonan ampun dan pernyataan penyesalan diri. El Munco paham betul membaca bahasa naluri para anggotanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com