"Astaga…?!" Bozas menggigil melihat perempuan itu berkelojotan merasakan sakitnya gigitan bocah-bocah keling itu. Anehnya, tempat yang sudah di gigit dan di makan itu dapat tumbuh kembali dalam waktu yang sangat singkat, seakan menjadi bentuk payudara yang utuh lagi. Tapi, buru-buru di gigit dan di makan oleh tuyul-tuyul itu kembali.
"Aaaaaow…! Ampuuun…! Aaaaauuuh, saaakiiiitt…!" jerit Tante Tunik kesakitan.
Jeritan itu terdengar jelas sekali saat mobil melintasi jalanan di depan pohon kering tersebut. Bozas buang muka, tak berani memandang dari jarak lebih dekat lagi. Tapi suara jeritan kesakitan Tante Tunik tetap saja menggores hati dan membuatnya semakin menggigil ketakutan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com