Plakkkk.
Tamparan keras Brian mendarat di pipi Kris.
“Adik tak berguna.” Bentak kakaknya kasar.
Sementara itu Misha dan Cloe berpelukan. Mereka takut mendapat hukuman dari kakak Kris.
“Maafkan kami.” Ucap keduanya bersamaan.
“Diam!!!!” Bentak Brian pada keduanya. “Harusnya kalian menjaga Elena dan memastikannya di mobil yang mana dan dengan siapa dia ikut.” Mata Brian merah menyala. Taringnya sudah sejak tadi tampak.
“Kak, pliss... Tolong maafin gue.” Ucap Kris memelas.
“Bagaimana ini, bagaimana jika tuan Druf tahu kalau Elena menghilang.” Ucap Brian gusar. Ia menarik-narik rambutnya.”Ini semua gara-gara kalian. Diberi satu tugas saja gak becuss.”Kemarahan Brian meradang.
Dibuangnya buku-buku yang tadinya tertata rapi hingga berjatuhan dilantai.
“Oh, jadi Elena menghilang.” Suara berat dan dingin milik Druf mengagetkan Brian dan ketiga gadis itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com