"Altair... kemarilah," Nicolae membuka matanya dan mengembangkan tangannya agar Altair datang mendekat. Vega yang ada dalam rangkulannya tampak keheranan melihat Nicolae kemudian bersimpuh dan memeluknya. Altair kemudian datang menghampiri dan Nicolae pun ganti memeluknya. "Anak-anakku yang manis. Papa Nic mau memberi tahu kalian sesuatu."
Wajah kedua anak yang sangat mirip itu tampak dipenuhi pertanyaan.
"Ada apa, Pa?" tanya Altair sambil membulatkan matanya keheranan.
"Kau dan Vega terlahir di hari yang sama dari Mama Aleksis, kalian tahu itu kan?" tanya Nicolae. Keduanya mengangguk. Nicolae tersenyum lebar, menyembunyikan rasa sedih di dadanya. "Papa Nic juga terlahir di hari yang sama dengan ayah kalian. Kami berasal dari ayah dan ibu yang sama, seperti kalian juga berasal dari ayah dan ibu yang sama."
Dua pasang mata itu tampak membesar dan bibir keduanya berseru tertahan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com