Nicolae menyadari bahwa Tatiana bingung melihat kehadirannya di Paris. Ia menghampiri gadis itu dan tersenyum ramah.
"Kau mau minum apa? Ayo kita ke dapur." Nicolae mengulurkan tangannya dan Tatiana menyentuhnya dengan ragu-ragu. Nicolae mengerti bahwa gadis itu masih shock. Ia menggenggam tangan Tatiana dan menariknya ke dapur. Nicolae juga memberi tanda kepada Altair untuk mengikuti mereka. "Sekalian bawa semua peralatan videonya."
"Baik, Pa..." kata Altair sigap. Ia membawa nampan berisi barang-barang Tatiana dan tasnya lalu berjalan mengikuti mereka.
Di dapur, Nicolae segera merebus air dan menyeduh teh untuk mereka. Ia sengaja memilih lokasi dapur untuk mengajak Tatiana bicara karena ia ingin membuat suasananya menjadi lebih ringan.
"Kau sudah sarapan?" tanya Nicolae kemudian. Tatiana menggeleng. "Hm.. baiklah. Aku akan membuat pancake untuk kita."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com