webnovel

Petak Umpet

Editor: Wave Literature

"Siapa itu? Dia terlihat akrab. Mungkinkah dia salah satu penumpang bus?" si pemabuk baru saja berkata beberapa detik sebelumnya bahwa jalanan seharusnya lebih aman daripada gedung, namun sebelum ia selesai, ia terbukti salah. Ia curiga ada sepasang mata yang mengikutinya dari tempat yang tidak bisa dilihatnya, mengamati setiap gerakannya.

"Apakah dia melambai padaku? Dengan kabut ini, aku tidak bisa melihat wajahnya, jadi dia juga tidak bisa melihat wajahku. Dalam keadaan seperti itu, orang normal tidak akan secara proaktif menyapa orang lain."

Potensi seseorang sering muncul dalam keadaan terdesak. Setelah melewati pengalaman sebelumnya, si pemabuk menjadi lebih waspada, dan ia harus lebih memikirkan risikonya sebelum membuat langkah apa un. Bayangan pria dalam kabut menjadi semakin jelas, tampaknya berjalan ke arahnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com