webnovel

Terjebak Dengan Kekasih Masa Lalu

Banyak yang bilang, orang jahat adalah orang baik yang sering tersakiti. Nyatanya, beralih menjadi jahat atau tetap menjadi baik merupakan sebuah pilihan. Dimana setiap pilihannya memiliki konsekuensi masing-masing. Pengalaman tersakiti ini dialami oleh Aisha, seorang gadis cantik dengan kepribadian yang baik dan populer, memiliki seorang kekasih yang dikagumi oleh banyak wanita. Tanpa Aisha sadari, sahabat dekatnya pun adalah salah satu dari banyak wanita yang mengagumi kekasihnya. Dihadapkan dengan kenyataan bahwa kekasihnya berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri, membuat dirinya memilih pergi sejauh mungkin dari mereka. Karakter dirinya menjadi sangat tertutup, terutama mengenai laki-laki. Fokus terhadap karirnya dan akan menjadi keras kepala jika berkaitan dengan perasaan. Beberapa tahun berlalu, takdir dan rencana seseorang dari masa lalunya akhirnya mempertemukan dirinya kembali dengan sosok kekasih dari masa lalu. Terjebak di tempat kerja yang mengharuskan dirinya sering terlibat, mengulang banyak kenangan yang pernah dilewati bersama, dan digoyahkan dengan rayuan serta permohonan untuk kembali bersama. Akankah pilihan kembali merupakan hal yang tepat? Bukankah rasa sakit yang akan diterimanya akan lebih banyak jika dia jatuh cinta lagi? Sanggupkah dia berjalan menatap ke depan jika dia kecewa lagi?

ClarissaFidlya · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
420 Chs

Kehadiran Dokter Qibo

"Tuan Kalandra, jangan khawatir, aku akan mengatur psikiater untuk pergi ke sana sekarang." Raihan dengan tenang membujuk.

Psikolog? Apakah Aisya benar-benar menderita penyakit mental? Julian menjadi semakin khawatir ketika dia memikirkannya, dan menjadi semakin takut, entah bagaimana, dia menutup telepon.

Raihan tahu bahwa Julian tidak tahan dengan pukulan itu, jadi dia tidak terlalu memikirkannya, dan segera pergi ke kantor konseling untuk mencari psikiater yang dia yakini dapat diandalkan.

Setelah Julian menutup telepon, hatinya malu, dia tidak berani menatap Aisya lagi, karena takut dia akan membuatnya kesal lagi.

Julian duduk di sana dengan kosong, merasa sangat rumit, sementara Aisya selalu meringkuk menjadi bola, gemetar di sekujur tubuh. Tidak ada yang berbicara lagi, Julian hanya bisa menunggu dengan sabar sampai psikiater datang.

Seiring berjalannya waktu, jantung Julian tampak meneteskan darah, berharap psikiater dapat menemukan sesuatu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com