webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
416 Chs

Cerita Hamzah

"Aku tak pernah dihadapkan pada suatu hal yang sulit. Karena sejak awal, aku memang memilih untuk menyelamatkan kamu. Tak peduli dengan segala yang akan terjadi nantinya. Hatiku selalu teguh untuk tetap membawa Reine dalam kondisi apa pun."

Dalam hati, tanpa rasa takut aku meyakinkan diri sendiri untuk pergi dan mencari wanita yang senantiasa membuatku dilema di setiap waktu.

Apalagi saat nomor yang tak dikenal itu menghubungiku, hatiku tak bisa berdiam diri lagi tatkala kamu berbicara padaku dan meminta aku untuk tak menyelamatkan kamu.

Eh, mana mungkin aku bisa melakukannya? Sejak kapan seorang Hamzah pergi dari setiap tugas yang sedang diembannya? Bagaimana bisa pula aku diam saja sementara 'temanku' sedang dalam kesulitan?

Mereka sebenarnya mengincar aku. Tapi kenapa Reine yang harus dihukum untuk soalan itu?

Dengan bantuan pelacak nomor, aku segera menyalakan mobil kemudian menemui kamu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com