webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
416 Chs

[Vol. 2] Kesakitan Rizki

Malam ini adalah malam yang begitu menyakitkan bagi seorang Rizki. Dia terkungkung dalam sangkar emas milik ibunya sendiri.

Air mata terus saja yang mengalir membasahi pipinya yang kemerahan merahan itu.

Anak itu hanya bisa diam sambil memandang bulan berharap ada seseorang yang mampu mengobati kesakitan hatinya.

Seorang pekerja di rumah dia sudah ada yang mengirim nasi untuk makan malam sang anak.

Namun nampaknya, anak itu sama sekali tak berkutik ataupun mengambil satu masih pun di atas piring.

Dia benar-benar sakit hati dan ingin sekali pergi dari rumah.

Ketika keadilan sudah tidak ada yang bisa menghargai, untuk apa dia tetap berdiri pada sebuah keluarga yang sama sekali tidak menginginkan anaknya bahagia sesuai keinginannya sendiri?

Air mata sang pujaan Lia tak bisa berhenti. Meskipun dia tidak merintih, namun air matanya cukup menjelaskan kepada semesta bahwa saat ini dia tengah terluka.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com