Beberapa jam kemudian....
Terry masih tenggelam dalam pelukan tanpa sehelai pakaian di tubuhnya. Tubuhnya masih merasa hangat, apa yang dia rasakan dan apa yang dia berikan pada Lucken membuatnya benar-benar merasa bahagia.
"Luck." panggil Terry seraya mengusap wajah Lucken yang masih tertidur dengan wajah terlihat bahagia.
Perlahan kedua mata Lucken terbuka dan melihat wajah Terry berada tepat di depan wajahnya dengan tangan mengusap lembut wajahnya.
"Kamu sudah bangun Terry? apa kamu baik-baik saja? terutama kandungan kamu, pasti kamu sangat lapar. "Dari semalam kamu belum makan benar kan?" tanya Lucken sambil mengusap lembut perut Terry yang sudah terlihat bulat ceper dan mungil.
"aku tidak merasa lapar dan kandungan ku baik-baik saja sekarang bangunlah dan cepatlah mandi bukankah kita sudah membuat janji di kantor agama kita akan menikah jam sepuluh." ucap Terry mengingatkan Lucken tentang pernikahannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com